Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengagumi Anjing-anjing Pintar di Peternakan Tobruk Sydney...

Kompas.com - 28/01/2016, 10:15 WIB
Glori K. Wadrianto,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

HAWKESBURY, KOMPAS.com - Nick Greene berjalan ke tengah lapangan rumput sambil menenteng dua lembar cambuk. Sesekali dia memperbaiki posisi celana jinsnya yang kerap kedodoran.

Topi koboi yang dipakainya pun tak mampu menyelamatkan dia dari sengatan sinar matahari siang itu. Kulit pipi dan dahinya yang putih terlihat memerah. Mungkin sudah seharian dia terbakar matahari.

Saat tiba di tengah lapangan, Nick membalikkan badan ke arah puluhan orang yang duduk berteduh di pendopo kayu tepat di sisi lapangan rumput.

Tak lama kemudian, Nick mendemonstrasikan berbagai cara menggunakan cambuk. Dia mengayunkan cambuk ke udara hingga keluar suara seperti letusan senapan. Juga, ke tanah untuk membunuh ular. Atau pun mencambuk dari balik badan untuk sekadar beratraksi.

Nick Greene adalah Operations Manager di Tobruk Sydney, sebuah peternakan besar di wilayah Hawkburry yang dijadikan destinasi wisata peternakan.

Di tempat ini, pengunjung diajak untuk merasakan bagaimana kehidupan asli para peternak di Australia. The Australian outback and country life, begitu kira-kira spiritnya.

Lokasi Tobruk ditempuh dalam satu jam perjalanan bemobil dari Ibu Kota New South Wales, Sydney.

Nah, pertunjukan cambuk tadi adalah bagian dari "premium program" yang dipilihkan oleh Destination New South Wales (NSW) - semacam dinas pariwisata setempat, untuk kami, sejumlah jurnalis asal Indonesia yang diundang melakukan perjalanan wisata ke NSW.

Dalam paket show itu, ada pula workshop cara menggunakan boomerang, senjata khas Australia. Pengunjung dibawa ke tengah padang rumput, lalu diminta memegang ujung boomerang seperti cara memegang pinsil, sebelum melemparnya kuat ke udara.

Juga, atraksi mencukur bulu domba, yang akan dijadikan bahan wool. Dipertontonkan, cara memilah domba yang hendak dicukur, hingga bagaimana cara mencukurnya.

Kami diundang masuk ke dalam sebuah bedeng yang ada di seberang lapangan rumput. Tersedia tempat duduk berundak di dalamnya. Di depan tempat duduk itu, ada sebuah panggung setinggi 1,5 meter, tempat Nick mendemonstrasikan cara mencukur bulu domba.

Anjing pekerja

Namun bagi saya, yang paling menarik adalah bagaimana Tobruk memperkenalkan tiga anjing pekerja yang membantu aktivitas di peternakan itu. Mereka adalah Bell, Jingo, dan Candy.

Sejak pertama kali kami tiba di peternakan Tobruk, dua dari tiga anjing itu sudah terlihat berbaur dengan para tamu. Sementara satu ekor lainnya, diikat di sisi kandang bebek, yang menjadi tempat latihan bagi para anjing.

"Anda tahu, berapa biaya satu orang pekerja di sini? Untuk satu jam kerja, kami harus membayar 18 dollar (AUD), bayangkan berapa yang harus kami bayar untuk peternakan sebesar ini?" kata Nick mengawali ceritanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com