Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberlakuan Resiprokal Visa Sama-sama Diuntungkan

Kompas.com - 01/04/2016, 13:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia pada tahun 2016 akan memproses 169 negara agar menerapkan resiprokal visa untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Hal tersebut dijelaskan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumham) Ronny F. Sompie kepada KompasTravel saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur,  Kamis (31/3/2016).

Menurut Ronny sejak tahun 2003, pemerintah Indonesia sudah memberlakukan kerja sama dengan 15 negara secara resiprokal bebas visa untuk negara di wilayah ASEAN.

(BACA: Mau Urus Bebas Visa ke Jepang? Inilah Lokasinya...)

Pada 2015 sudah diberlakukan bebas visa untuk wisman dari 45 negara dan berkembang pada Oktober menjadi 90 negara dan tahun 2016 total ada 169 negara yang bebas visa saat berkunjung ke Indonesia.

"Dari 169 negara yang kita beri bebas visa tersebut baru 15 yang resiprokal sisanya yaitu 154 negara masih belum memberlakukan resiprokal atau timbal balik. Jadi harapannya ya saat kita berikan bebas visa kepada negara tersebut maka negara itu juga menerapkan hal yang sama pada kita untuk bebas visa. Saat ini masih proses ke arah sana mungkin sekitar 3 tahunan semuanya selesai," jelas Ronny.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI Seorang wisatawan berfoto di samping patung anjing Hachiko di dekat Stasiun Shibuya, Tokyo, Jepang.
Sementara yang terbaru negara Jepang sudah memberlakukan resiprokal bebas visa bagi warga negara Indonesia yang memiliki paspor elektronik (e-passport).

Ronny menjelaskan pemberlakuan resiprokal tersebut untuk memberikan semangat dunia wisata dalam mendatangkan wisatawan ke Indonesia.

"Ini namanya timbal balik dan asas saling kerja sama jadi kedua-duanya diuntungkan. Kita berikan bebas visa mereka juga memberlakukan hal yang sama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com