Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembah Harau dan 6 Destinasi Wisata Unggulan di Lumapuluh Kota

Kompas.com - 13/04/2016, 06:06 WIB

SARILAMAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), mencanangkan tujuh destinasi wisata unggulan dan lokasi. Ketujuh destinasi tersebut akan diprioritaskan pembenahannya dalam lima tahun mendatang.

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di Sarilamak, Senin mengatakan, dari tujuh destinasi yang diutamakan tersebut ada wisata alam, budaya, sejarah, sains dan agro.

"Lokasi tersebut akan diutamakan dan diusahakan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Limapuluh Kota 2016-2021," kata dia.

Ia menyebutkan, untuk wisata alam ada dua destinasi, yakni Lembah Harau dan pemandian Batang Tabik. Sementara wisata sains yakni Kelok Sembilan dari segi arsitektur.

Kemudian, wisata sejarah, ada Monumen Bela Negara di Koto Tinggi, lokasi tersebut dibangun untuk mengingatkan generasi muda dan pelajar agar tidak melupakan sejarah Bangsa Indonesia.

Selanjutnya, menhir di Maek Kecamatan Bukit Barisan. Menhir tersebut bukti peninggaran sejak ribuan tahun yang lalu.

Sementara, untuk wisata agro ada Balai Pembibitan Ternak Unggil Hijau Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas dan Taman Teknologi Pertanian di Kecamatan Guguk

Irfendi mengajak semua pihak untuk menjadikan Limapuluh Kota sebagai daerah tujuan wisata, bukan hanya untuk wisatawan asing, tetapi juga domestik dan lokal.

Menurut dia, jika semua potensi wisata yang ada di daerah itu dapat dikelola dengan baik maka akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi wisata juga akan bangkit.

Ia menambahkan, pihaknya akan membuat event setiap tahun sebagai upaya untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke daerah itu. (Antara/M R Denya Utama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com