Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai April, Ruwat-Rawat Borobudur Kembali Digelar

Kompas.com - 17/04/2016, 08:07 WIB

BOROBUDUR, KOMPAS.com - Kegiatan seni dan budaya "Ruwat-Rawat Borobudur 2016" bertujuan untuk memperkuat usaha-usaha dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Warung Info Jagad Cleguk Borobudur (penyelenggara kegiatan) Sucoro.

"Melalui kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur setiap tahun memperkuat kesadaran terhadap potensi wisata kawasan Candi Borobudur yang perlu untuk terus-menerus dikembangkan," katanya di Borobudur, Sabtu (16/4/2016).

Ruwat-Rawat Borobudur pada 18 April hingga 1 Juni 2016 sebagai penyelenggaraan setiap tahun yang telah dimulai sejak 2003 oleh komunitas Warung Info Jagad Cleguk Borobudur dengan melibatkan berbagai kalangan.

Ia menjelaskan tentang pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat kawasan Candi Borobudur terhadap potensi seni dan budaya untuk mendukung pengembangan kepariwisataan di daerah itu.

"Dengan masyarakat yang semakin peduli atas nilai sejarah dan budaya, akan berdampak positif terhadap perkembangan seni tradisi masyarakat setempat yang menjadi bagian penting untuk mengembangkan kepariwisataan Candi Borobudur," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia menyatakan optimistis kepariwisataan kawasan Candi Borobudur pada masa mendatang semakin berkembang.

Saat ini, pemerintah pusat sedang menyiapkan proses pembentukan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur sebagai upaya mengembangkan kepariwisataan setempat, termasuk kawasannya.

Ia mengemukakan beragam kegiatan kepariwisataan Candi Borobudur, termasuk seni, budaya, dan tradisi masyarakat kawasannya, memengaruhi peningkatan kunjungan wisata.

"Maka pentingnya juga mengembangkan pariwisata kawasan Candi Borobudur yang berbasis nilai seni, tradisi, dan budaya masyarakat," ucapnya.

Rangkaian agenda Ruwat-Rawat Borobudur 2016, antara lain pentas kesenian rakyat, sarasehan budaya, seminar pariwisata, jelajah pusaka, loka karya seni budaya, prosesi tradisi masyarakat, festival kesenian rakyat, pentas kolosal sendratari "Kidung Karmawibangga", dan kirab budaya. (Antara/M. Hari Atmoko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com