Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hinca IP Pandjaitan XIII
Politikus

Politikus, sekretaris jenderal Partai Demokrat. Menulis untuk menyebarkan kebaikan, menabur optimisme sebagai bagian dari pendidikan politik bagi anak bangsa dalam kolom yang diberi judul: NONANGNONANG. Dalam budaya Batak berarti cerita ringan dan bersahaja tetapi penting bercirikan kearifan lokal. Horas Indonesia.

Membangun Tugu Merawat Budaya

Kompas.com - 25/04/2016, 17:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Berhasil menembus kemacetan Jakarta pagi itu, Jumat 22/4/16, akhirnya aku sampai juga di restoran hotel Le Meredien, Jakarta.

"Maaf, saya terlambat", kataku sambil mengulurkan tangan kepada seseorang yang baru kukenal.

Namanya Kennedy Aritonang, pebisnis muda dan sukses dari Batam. "Tak apa, silahkan duduk", katanya mempersilahkan.

Kami berbicara banyak sekali. Mulai dari perkembangan politik di Kepulauan Riau pasca meninggalnya Gubernur M Sani, sampai ke urusan budaya di Muara, Toba.

Di balik gayanya yang sederhana dan santai, ia seorang yang pebisnis berbakat yang secara cerdik menimba ilmu di Singapura sekalipun tinggal di Batam.

"Selain dekat, juga terjangkau biayanya," katanya mengenang perjalanan yang membuat ia tertempa disiplin untuk membangun masa depan. Tapi, hatinya tetap 100 persen Indonesia. "Menimba ilmu boleh di luar negeri, tapi pengabdian tetap bagi negeri tercinta, Indonesia", katanya.

"Saya sedang siapkan program #bangsaJuara, yang siap mencari dan menemukan 10000 anak muda yang akan memimpin Indonesia abad 21,"kataku melanjutkan diskusi kami.

"Boleh saya bergabung?", katanya bertanya dengan semangat. "Tentu", jawabku seraya mengatakan bahwa yang dicari adalah anak muda calon pemimpin yang mencintai budayanya, budaya nusantara.

Rupanya, gagasan #bangsaJuara yang saya sampaikan itu membuat adrenalinnya langsung membara. Sambil membuka gadgetnya ia menunjukkan banyak gambar dan cerita soal tugu yang baru selesai dibangun. Tugu untuk menghormati para leluhurnya itu disebut Toga Aritonang.

Merawat Budaya

Di sekitar tanah Batak ada ratusan bahkan ribuan tugu yang dibangun masing-masing keluarga, mulai dari yang kecil sampai yang besar, yang berbiaya secukupnya sampai dengan biaya besar sekali.

Tugu-tugu itu menjadi pemandangan khas di sekitar danau Toba yang indah. Memanjakan mata menyejukkan hati. Hanya daerah inilah yang mempunyai keunikan ini.

aritonang Tugu Aritonang
Bagi masyarakat Batak, tugu tidak sekedar pemersatu tapi juga menjadi penggerak ekonomi kreatif baru. "Waktu hidup memberi manfaat bagi yang hidup, sesudah meninggal tetap memberikan kesejahteraan bagi yang masih hidup,” kataku memuji inisiatif komunitas turunan Toga Aritonang membangun tugunya.

"Tak hanya kami yang masih terus gunakan marga kami, saudara-saudara kami dari Aceh, Gayo dan Alas juga datang,"katanya.

Tidak semua dari mereka menuliskan lagi marganya di KTP, tapi tetap dipastikan mereka orang Batak yang bermarga turunan Toga Aritonang. "Itulah contoh dan faktanya, tugu itu mempersatukan bukan?", kataku meresponsnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com