Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Kepala Daerah Kunci Pengembangan Pariwisata

Kompas.com - 13/05/2016, 14:35 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan kesuksesan pengembangan pariwisata di daerah akan ditentukan oleh Chief Executive Officer (CEO) yang dalam hal ini adalah kepala daerah yaitu gubernur, bupati dan wali kota.

"Jika kepala daerah tahu bagaimana mengalokasikan sumber daya pariwisata akan maju. Kalau tidak tahu gawat dan berbahaya," katanya di Padang, Sumatera Barat, Kamis (12/5/2016).

Ia menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada diskusi nasional kepariwisataan dengan tema Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata diselenggarakan oleh Forum Pimred Riau Pos Group.

Menurut Arief dalam mengembangkan pariwisata diibaratkan mengelola perusahaan dengan menyiapkan sedikit modal namun bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Patung pekerja tambang batu bara di Lubang Mbah Suro di Sawahlunto, Sumatera Barat.
"Pariwisata itu penghasil devisa terbesar, biaya promosi cukup dua persen dari total devisa yang ingin dicapai. Kalau ingin dapat Rp 10 miliar, cukup alokasikan Rp 200 juta," katanya.

Menurut Menpar kepala daerah harus memproyeksikan sumber daya, waktu dan anggaran untuk mengurus pariwisata.

"Kalau pada suatu daerah di mana pariwisatanya tidak maju itu disebabkan gubernurnya tidak mau karena 80 persen keberhasilan pembangunan pariwisata ditentukan kepala daerah," ujar Arief.

Sementara Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan dalam mengembangkan pariwisata setiap daerah harus punya produk masing-masing. "Untuk Sumbar selain bisa mengembangkan wisata alam, kuliner juga dapat menjadi andalan," katanya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Untuk masuk ke dalam Lobang Jepang di Bukittinggi, Sumbar, pengunjung harus melewati tangga dengan kedalaman 64 meter.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pariwisata merupakan salah satu program andalan daerah ini karena dinilai dapat menyejahterakan masyarakat, meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran.

"Kami sudah sering menggelar rapat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menuntaskan persoalan yang masih ada di obyek wisata," kata Irwan Prayitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com