Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigale-gale Disiapkan Jadi Andalan Samosir Tarik Wisatawan

Kompas.com - 26/06/2016, 17:12 WIB

SAMOSIR, KOMPAS.com - Sigale-gale, satu dari sejumlah legenda di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, disiapkan menjadi andalan untuk menarik wisatawan di daerah berjuluk "Negeri Indah, Kepingan Surga" itu.

Menurut Bupati Samosir, Rapidin Simbolon di Samosir, Minggu (26/6/2016), upaya itu dilakukan untuk menjadikan Kabupaten Samosir sebagai destinasi utama wisatawan di Sumatera Utara.

"Kita akan bangun patung Sigale-gale setinggi 100 meter lebih beserta cable car (kereta gantung)," ucap Bupati Rapidin.

(BACA: Ini Ciri Khas Rasa Pizza Andaliman Asal Toba Samosir)

Bupati Samosir optimistis keberadaan ikon pariwisata itu akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan, sehingga perpengaruh positif pada pendapatan daerah.

Rapidin menilai, anggaran yang bertumpu pada proyek-proyek kecil atau penunjukan langsung di desa-desa tidak berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat.

"Kami akan lebih fokus melakukan pembangunan skala prioritas dan memiliki dampak terhadap daerah ini," kata Rapidin.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.
Untuk itu diharapkan kepada elemen masyarakat memberikan dukungan dan kerja sama dalam menciptakan iklim daerah yang kondusif.

Rapidin juga berpesan kepada pelaku wisata di daerah itu untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung, perbaikan fasilitas dan SDM serta penguatan kelembagaan pariwisata.

"Pemerintah Kabupaten akan memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak sebagai bentuk komitmen menjadikan Samosir sebagai daerah tujuan wisata," kata Rapidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com