Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakatobi Tetap Fokus pada Sektor Pariwisata

Kompas.com - 26/07/2016, 18:43 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, masih tetap fokus pada sektor pariwisata dalam membangun daerah tersebut lima tahun ke depan.

"Pemkab Wakatobi masih tetap memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata karena potensinya cukup besar di Wakatobi," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Pemkab Wakatobi Laode Ifi melalui telepon dari Wangiwangi, Selasa (26/7/2016).

Dalam mendukung pembangunan pariwisata di Wakatobi, Pemkab Wakatobi bersama Kementerian Perhubungan RI telah merancang skema sarana dan jalur transportasi untuk memudahkan para wisatawan menjangkau Wakatobi.

Selain meningkatkan kualitas sarana transportasi udara, terminal Bandara Matahora, Dermaga Marina (pelabuhan khusus kapal mewah), pemerintah juga juga membenahi dermaga Pelabuhan Panggulubelo supaya bisa disandari kapal-kapal pelayaran milik PT Pelni.

Pada saat yang sama, lanjut Laode Ifi, Pemkab Wakatobi juga mendorong para pengusaha lokal, nasional, maupun internasional untuk membangun hotel dan restoran yang representatif di Wakatobi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/8/2015).
"Saat ini, sudah ada dua perusahaan perhotelan internasional yang sedang membangun hotel bintang lima di Wakatobi," katanya.

Pemerintah Wakatobi tahun ini menargetkan kunjungan wisatawan ke Wakatobi 25.000 hingga 30.000 orang. Target tersebut diambil karena melihat tren wisatawan yang ke Wakatobi terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2014, jumlah kunjungan wisatawan kurang lebih 12.000 orang, sedangkan pada 2015 sekitar 17.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com