Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perayaan HUT RI Identik dengan Lomba?

Kompas.com - 17/08/2016, 11:22 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lomba balap karung, panjat pinang, tarik tambang, sampai makan kerupuk selalu menghiasi perayaan HUT RI. Lomba-lomba ini terbilang awet, tak hilang dimakan zaman. Namun, apa sebenarnya hubungan kemerdekaan RI dengan perlombaan yang dilakukan masyarakat Indonesia?

"Tanggal 17 Agustus itu hari istimewa, jadi negara dan masyarakat dengan inisiatif sendiri merayakannya," kata sejarawan JJ Rizal kepada KompasTravel, Minggu (14/8/2016).

Rizal mengatakan, tidak diketahui secara pasti siapa tokoh yang mengenalkan dan mengawali lomba-lomba pada acara perayaan HUT RI.

"Namun, perlombaan-perlombaan itu merupakan comotan dari masa Belanda dan terutama zaman Jepang yang ditambah dengan aneka lomba baru," kata Rizal.

Misalnya, lomba panjat pinang, yang sudah sering didokumentasikan saat masa kolonial dahulu. Selanjutnya, saat ulang tahun Djawa Baroe yang jatuh pada bulan Maret, dekat dengan momen masuknya Jepang ke Indonesia, jenis lomba pun bertambah lagi, yaitu lomba tarik beban berat dan lomba kuda-kuda.

Perlombaan dalam momen perayaan, menurut Rizal, sejatinya adalah persambungan dari masa sebelum merdeka yang diperkaya dengan isi baru. Selain isi lomba yang semakin berkembang, momen perayaannya juga diganti. Jika dahulu perlombaan diselenggarakan untuk menghormati Ratu Belanda dan kedatangan Jepang, maka setelah merdeka, rakyat Indonesia merayakan HUT RI yang jatuh tepat tanggal 17 Agustus.

"Jadi, seperti kita mewarisi banyak hal dari masa kolonial, seperti makanan, arsitektur, diksi, dan juga aneka lomba, diterima, diteruskan untuk mengenang momen bersejarah dengan perayaan yang menimbulkan kegembiraan," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com