Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Pilih Jenis Kopi? Ini Rekomendasi 5 Varietas Kopi Asli Indonesia

Kompas.com - 20/08/2016, 19:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi dengan jenis terbanyak di dunia. Dari ujung barat hingga timur Nusantara, ada belasan bahkan puluhan jenis kopi yang berkualitas prima.

Barista sekaligus Q Grader dari Djournal Coffee, Sendydjaja Genta Susilo menuturkan lima varietas kopi yang paling unggul di Indonesia. Q Grader adalah titel seseorang yang telah mendapat sertifikasi dari Coffee Quality Institute yang berbasis di California, Amerika Serikat. Seorang Q Grader bisa membedakan jenis kopi berdasarkan aroma, tekstur, tingkat keasaman, dan lain-lain.

"Jika boleh memilih lima, pertama adalah kopi Papua. Rasanya sangat menarik, pengaruh segi geografis," tutur pria yang akrab dipanggil Sendy itu dalam acara public cupping di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Dalam public cupping tersebut, Sendy menyuguhkan satu varietas kopi Papua yang terbilang langka. Kopi tersebut berasal dari Oksibil, sebuah kecamatan di Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Kopi ini tergolong langka karena daerah asalnya sering mengalami perang suku. Dari segi geografis pun tergolong sulit distribusinya," papar dia.

Kopi dari Oksibil memiliki citarasa yang sangat unik. Teksturnya ringan, seperti meminum teh. Kopinya memiliki aroma bunga serta daun mint yang segar. Sendy menambahkan, kopi Oksibil mirip seperti kopi dari luar negeri.

Varietas unggulan kedua adalah kopi dari Sumatera: Gayo, Mandailing, dan Sidikalang. Sendy menuturkan, kopi khas Sumatera memiliki rasa yang pekat dan kuat.

"Ketiga adalah Flores. Kopi khas Flores punya citarasa beragam, termasuk kacang-kacangan atau nutty. Bahkan saya sempat mencicipi kopi Flores yang memiliki rasa seperti red wine. Pekat, manis, nutty, ada rasa oak dan citrus juga. Sangat enak," papar dia.

Varietas berikutnya adalah Jawa. Kopi asli Jawa, Sendy menuturkan, memiliki rasa yang relatif manis. Teksturnya medium, tidak terlalu pekat dan tidak terlalu ringan.

"Terakhir adalah Sulawesi, tepatnya dari Enrekang. Kopi jenis ini unggul karena rasanya pekat dan dalam. Aftertaste-nya hangat di tenggorokan, seperti habis minum alkohol," paparnya. 

Namun, kopi Enrekang tidak bisa di-roasting sembarangan. Kopi jenis ini harus di-roasting dengan tingkat kematangan sedikit dark.

"Roasting dilakukan untuk mengeluarkan aroma kopi tersebut. Roasting bisa dilakukan dengan tingkat light, medium, dan dark. Untuk yang dark rasanya menjadi gosong dan pahit. Itulah yang digunakan saat proses kopi Enrekang," jelas Sendy.

Meski begitu, bukan berarti kopi dari daerah lainnya kurang top atau tidak berkualitas. Tiap daerah di Indonesia punya ciri khas yang tertuang lewat citarasa kopi. Itulah mengapa kita patut bangga jadi orang Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com