Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh

Kompas.com - 28/08/2016, 13:42 WIB

KOMPAS.com - Mausoleum Ho Chi Minh adalah sebuah bangunan yang kini sudah menjadi tempat wisata bagi para turis yang mengunjungi Hanoi, di Vietnam. Mausoleum Ho Chi Minh ini terletak di Ba Dinh Square yang dibuka untuk tempat wisata pada tahun 1975.

Ho Chi Minh adalah seorang pemimpin yang tidak hanya terkenal di Vietnam tetapi juga mempunyai sosok yang disegani oleh penduduk Vietnam dari prestasinya, kebijaksaannya, serta kerendahan hatinya terhadap orang lain. Presiden Vietnam era 1945-1969 itu dikenal dengan sebuah Paman Ho.

Bangunan mausoleum berbahan dasar granit ini dibuat untuk menjadi tempat peristirahatan terakhir Ho Chi Minh. Beberapa penduduk setempat percaya bahwa Paman Ho akan tetap tinggal di sana selamanya.

Tubuh Ho Chi Minh diawetkan dalam sebuah peti berbahan kaca. Mausoleum Ho Chi Minh ini bisa menjadi tempat kunjungan para turis untuk bisa melihat mengenai sejarah unik yang dimiliki oleh Vietnam hingga menjadi negara seperti sekarang.

Mausoleum Ho Chi Minh adalah sebuah tempat bersejarah yang terbuka untuk umum. Siapa pun bebas untuk bisa mengunjungi tempat ini. Namun, hal ini tidak berarti bahwa para turis bisa bebas keluar masuk tempat ini tanpa mengindahkan aturan yang ada.

Pasalnya, Mausoleum Ho Chi Minh ini adalah tempat berbaringnya jasad pemimpin Vietnam, para turis tidak bisa seenaknya masuk dan mengunjungi tempat ini jika mereka tidak berpakaian sopan. Sebut saja celana pendek, rok mini, baju tidak berlengan, dan baju-baju informal lainnya yang terbilang tidak sopan tidak akan diizinkan untuk masuk.

Mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh mungkin bisa membuat Anda merasa bangga karena Anda akan mampu melihat nilai-nilai sejarah dari negara Vietnam. Namun anda tidak bisa mengambil foto sembarangan.

Meskipun anda secara sembunyi-sembunyi menggunakan ponsel untuk mengambil foto, Anda tidak akan leluasa mendapatkan gambar yang anda inginkan karena pengunjung akan sangat banyak berjejalan antara yang satu dengan yang lainnya.

Tempat peristirahatan Ho Chi Minh ini ditutup dari bulan Oktober hingga bulan November karena beberapa alasan khusus, seperti pengawetan jasad Ho Chi Minh serta pembenahan mausoleum hingga nampak lebih nyaman dan bersih.

Di lokasi ini sering diadakan banyak acara seperti perayaan parade nasional untuk mengingat kembali saat Ho Chi Minh membacakan deklarasi kemerdekaan pada tanggal 2 September 1945.

BARRY KUSUMA Mausoleum Ho Chi Minh terletak di tengah Lapangan Ba Dinh, Kota Hanoi, Vietnam.
Bangunan yang bagian atasnya bertuliskan Presiden Ho Chi Minh yang dipahat dengan batu crimson dari Cao Bang ini mempunyai lebar 41,2 meter serta tinggai 21,6 meter. Peti kaca berisi jasad Ho Chi Minh berada di lorong tengah dan sungguh-sungguh dilindungi oleh anggota militer yang selalu bersiaga.

Bagian pintu dibuat dengan menggunakan batu berkualitas tinggi yang berasal dari Tay Nguyen, sedangkan bagian dalamnya dipenuhi dengan marmer berwarna merah.

Pada bagian depan dan belakang Mausoleum Ho Chi Minh ini terdapat 79 pohon viva yang melambangkan 79 tahun umur presiden Ho Chi Minh pada saat ia menghembuskan nafas yang terkahir.

Selain itu, kedua sisi Mausoleum Ho Chi Minh dipenuhi pohon bambu yang melambangkan pohon Vietnam. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com