Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain dan Menjaga Alam bersama Gajah

Kompas.com - 15/09/2016, 09:36 WIB

KAMPANYE mengajak masyarakat agar peduli menjaga kelestarian alam tidak melulu dengan orasi menyampaikan teori-teori rumit dan sulit dipahami. Membuka wahana wisata dan belajar yang memungkinkan masyarakat berinteraksi langsung dengan alam justru bisa lebih efektif.

Salah satunya dengan berwisata dan belajar mengenal alam bersama gajah di Conservation Response Unit Sampoiniet, Gampong Ie Jeureuneh, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Cara itu bisa menimbulkan kedekatan emosional antara manusia dan alam sehingga manusia lebih baik dalam menjaga kelestarian alam. Kampanye seperti inilah yang mulai dilakukan di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, yakni unit reaksi cepat yang dulu hanya fokus mengatasi konflik antara gajah liar dan manusia di Aceh Jaya.

Matahari pagi menyongsong di antara rimbunnya pepohonan ekosistem Ulu Masen di tengah belantara Sampoiniet, Selasa (26/7/2016). Sebelum mentari membubung tinggi, empat mahot (pawang gajah) bersiap memakai seragamnya.

Mereka lalu pergi menuju empat gajah jantan yang beristirahat di antara pepohonan di sejumlah sudut CRU Sampoiniet.

Sebagaimana jadwal rutin setiap pagi, para pawang berkewajiban membawa gajah-gajah itu mandi dan bermain di Krueng Ie Jeureuneh, sungai berair jernih tak jauh di belakang CRU Sampoiniet.

Tujuannya untuk mengeratkan hubungan emosional antara pawang dan gajah. Selain itu, tentu untuk relaksasi agar gajah tidak bosan.

Beruntung bagi pelancong asal Banda Aceh, Ferdian Ananda Majni (27) dan lima rekannya, yang datang sebelum matahari tepat di atas kepala.

Mereka berkesempatan melihat langsung para pawang memandikan gajah-gajah itu. Mereka pun bisa bercengkerama, turut memandikan, dan mendokumentasikan momen ketika gajah asyik bermain air di sungai nan bersih itu.

”Saya sudah beberapa kali melihat gajah secara langsung. Namun, baru kali ini bisa ikut bermain dan memandikan gajah. Sangat menyenangkan, tidak pernah bosan bertemu dan bermain dengan gajah,” ujar Ferdian.

Seusai ikut memandikan gajah, rombongan itu pun berinteraksi dengan para pawang. Mereka mendapatkan banyak penjelasan mengenai pentingnya keberadaan gajah untuk menjaga keseimbangan alam.

Gajah menjadi penyebar benih melalui kotoran dan bagian rantai makanan utama di alam. Kelestarian alam sangat penting untuk menjaga sumber air bersih dan mengantisipasi bencana alam, seperti banjir dan longsor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com