Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senja di Pantai Kuno Caernarfon

Kompas.com - 11/01/2017, 11:25 WIB

EMBUSAN angin sejuk memasuki gerbang benteng kota Caernarfon yang berdinding batu kehijau-hijauan.

Sore itu, setelah perjalanan jauh dari Pegunungan Snowdonia, kami menginap di Black Boy Inn yang masih mempertahankan arsitektur bangunannya sejak awal abad ke-15.

(BACA: Pelesir ke Inggris? Ini Tips Penting Aplikasi Visa Inggris)

Tak ingin melewatkan momen, kami berjalan kaki sejauh 100 meter dari hotel menuju dermaga Caernarfon, tempat terbaik menyaksikan matahari tenggelam.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Kotak Surat di Alun-alun Kota di Wales.
Sejumlah wisatawan yang kebanyakan berusia tua tampak berdiri di pagar tepi pantai untuk mengabadikan dengan kamera saku, sebagian lagi duduk santai sambil bercengkerama di kursi kayu.

Sementara warga lokal lebih suka berolahraga lari mengelilingi benteng.

(BACA: Lupakan Sejenak Inggris, Ini 3 Negara Keren Lainnya di Britania Raya)

Kota Caernarfon dulunya adalah kota kerajaan di Gwynedd, Wales, Inggris Raya. Sejarah datang dan hidup di Caernarfon, sepanjang benteng dan tingginya kastel ini.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Makan Malam di Black Boy Inn, Wales.
Raja Edward I dari Inggris sejak tahun 1283 mulai membangun benteng baru di kota ini tidak hanya sebagai benteng militer, tetapi juga pusat pemerintahan dan istana kerajaan yang paling terkenal di Wales, yakni Kastel Caernarfon.

Kini, kota Caernarfon adalah tujuan wisata populer di Wales, dan kastel yang menjadi primadona ini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1986. (Agus Susanto)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Januari 2017, di halaman 28 dengan judul "Senja di Pantai Kuno Caernarfon".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com