Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tempat Beli Minuman Favorit Anies Baswedan Saat Kampanye

Kompas.com - 15/02/2017, 13:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hangat, wangi, segar, dan terbuat dari rempah-rempah Nusantara. Itulah minuman khas Betawi, bir pletok yang dikenal berkhasiat bagi kesehatan.

Karena manfaatnya, salah satu calon Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Baswedan kerap membawa satu kotak berisi bir pletok di mobilnya selama masa kampanye. Menurut dia, minuman itu sangat bermanfaat karena dapat menjaga stamina.

"Enak, segar, ada jahenya. Ada rempah-rempah lainnya juga. Segar pokoknya kalau habis minum bir pletok. Tapi ini bir yang halal," tutur Anies, saat ia berkampanye di Jalan Kali Pojok, RW 07 Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).

BACA: Selama Kampanye, Anies Rutin Minum Bir Pletok

Lalu di manakah tempat mendapatkan bir pletok yang biasa diminum Anies Baswedan? KompasTravel menelusuri kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. Pada warung-warung di area Setu Babakan, Anda bisa menemukan minuman bir pletok. Setiap warung makan atau warung-warung kecil di Setu Babakan biasanya menyediakan bir pletok.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Bir pletok terbuat dari rempah-rempah, kayu manis, cengkeh, cabe jawa, kayu masohi, biji pala, kembang lawang, kapulaga, lada hitam, kayu secang, garam, gula, daun pandan, daun sereh dan, jahe.

Salah satu warung yang menyediakan bir pletok di Setu Babakan adalah Warung Senamania. Menurut penjual Warung Senamania, Misi Nopianti, bir pletok selalu dijual di area Setu Babakan.

"Biasanya yang minum dari mana saja ada. Mau anak-anak sekolah atau kuliah juga ada," kata Misi kepada KompasTravel saat ditemui di warungnya, Selasa (14/2/2017).

Saat KompasTravel menelusuri Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, botol-botol bir pletok kerap terlihat menghiasai etalase dagangan kuliner. Warna bir pletok yang kemerahan dapat terlihat dengan jelas di warung-warung.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Saat KompasTravel menelusuri Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, botol-botol bir pletok kerap terlihat menghiasai etalase dagangan kuliner. Warna bir pletok yang kemerahan dapat terlihat dengan jelas di warung-warung.

Setu Babakan juga menjadi salah satu tempat tinggal produsen bir pletok. Adalah Endang Suratman, generasi kedua Kelompok Ayu Lestari Bir Pletok Setu Babakan yang menyuplai pasokan bir pletok di Setu Babakan dan sekitarnya.

"Permintaaan bir pletok selalu ada. Sekarang kalau saya pikir, mau cari bir pletok ke mana, ya ke Setu Babakan," kata laki-laki yang akrab disapa Bang Uu' kepada KompasTravel saat ditemui di rumahnya di Setu Babakan.

Bir pletok terbuat dari rempah-rempah, kayu manis, cengkeh, cabe jawa, kayu masohi, biji pala, kembang lawang, kapulaga, lada hitam, kayu secang, garam, gula, daun pandan, daun sereh dan, jahe. Sebotol bir pletok di Setu Babakan dijual dengan harga bervariasi, kisaran Rp 15.000 per botol ukuran 330 ml.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com