Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba-serbi Bubur, Simbol Kemiskinan sampai Pemerataan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kisah tersendiri jauh sebelum tersajinya semangkuk bubur yang lezat dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu kisah tersaji di tanah Jawa sejak zaman penjajahan.

Murdijati Gardjito, salah satu Guru Besar dan peneliti pangan dari Universitas Gadjah Mada mengutarakan sejarah di balik penggunaan awal bubur di Indonesia. Kisah di balik semangkuk bubur tersebut tak ubahnya sebuah trik memperjuangkan hidup pada masa kritis di Indonesia, khususnya Jawa.

"Ratusan jenis bubur di Indonesia, tapi sangat jarang asalnya yang dicampur dengan lauk hewani. Karna kasta bubur itu dibawah nasi," ujar Murdijati pada KompasTravel saat dihubungi, Sabtu (12/8/2017).

BACA: Filosofi Bubur Lemu yang Dihidangkan Gibran kepada Agus Yudhoyono

Murdijati menceritakan, pada masa penjajahan saja bubur baru dimakan saat gagal panen. Atau jika tidak mampu membeli beras dalam jumlah yang cukup, mundurnya masa panen, dan saat krisislainnya  yang berhubungan dengan beras. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan pangan, orang dulu mencampurnya dengan banyak air.

Berbeda dengan kuliner tradisional Jawa pada umumnya, bubur tidak ada kaitannya dengan kerajaan yang dahulu berkembang pesat di tanah Jawa. Karena bubur lahir dari kalangan bawah yang berjuang memenuhi pangannya.

"Apalagi etnis Tionghoa, dalam budayanya bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan. Sedangkan orang Jawa dimaknai sebagai simbol pemerataan, jadi melalui bubur yang makan bisa lebih merata, bisa banyak orang juga," terang Murdijati yang kini masih aktif menerbitkan literatur kuliner Nusantara.

BACA: Bubur Lemu yang Eksis Sebelum Indonesia Merdeka

Dalam budaya Indonesia, khususnya Jawa, bubur digunakan untuk mengakomodir perayaan atau ritual adat yang melibatkan orang banyak. Bubur akan dibagi rata kepada peserta adat atau orang yang membantu terlaksananya prosesi tersebut. Seperti dalam pernikahan Jawa (mantenan), yang terdapat sesi sumsuman (membagi-bagikan bubur sumsum).

"Bubur itu kan perbandingan airnya empat kali beras, jadi kalau satu kilo beras paling buat nasi 15 orang. Tetapi kalau bubur itu empat liter bisa untuk 40 orang, apalagi kalau dicampur umbi-umbian," jelas Murdijati.

https://travel.kompas.com/read/2017/08/13/100400527/serba-serbi-bubur-simbol-kemiskinan-sampai-pemerataan

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke