Kedua lajur dari dan menuju ke gunung yang menjadi destinasi wisata baru di kabupaten itu tampak dipenuhi kendaraan bermotor.
Bahkan, terlihat sejumlah wisatawan terpaksa memakan bekal yang telah dibawa di pinggir jalan lintasan tersebut.
(BACA: Rujak Unik dari Aceh, Berbahan Dasar Batok Kelapa)
Salah seorang pengunjung, Abdul Rafar dari Desa Samakurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara menyebutkan dirinya bahkan belum tiba di lokasi obyek wisata yang mirip dengan Gunuk Salak, di Bogor, Jawa Barat itu.
“Macet ini disebabkan sebagian pengunjung memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Kan lokasi parkir terbatas. Apalagi ini pengunjung mencapai ribuan orang,” kata Abdul Rafar.
(BACA: Aceh Tawarkan Sejumlah Paket Wisata di Malaysia)
Selain itu, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara diminta membenahi obyek wisata itu.
“Salah satu yang dibenahi misalnya soal lalu lintas. Ini harus ada petugas di kawasan ini, lalu soal parkir dan lain sebagainya,” kata Rafar.
Pengunjung lainnya meminta agar pemerintah memasang penerangan lampu jalan di kawasan itu. Pasalnya, jika sore hari sering turun kabut dan rawat kecelakaan bagi wisatawan.
Kemacetan itu baru terurai setelah pukul 20.30 WIB. Sebagian pengunjung kecewa karena tak bisa menyaksikan keindahan alam obyek wisata itu.
Sekadar diketahui obyek wisata ini paling ramai dikunjungi setiap akhir pekan.
Namun liburan Idul Adha kali ini membuat kunjungan bertambah. Mereka berasal dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
https://travel.kompas.com/read/2017/09/04/210900627/liburan-jalur-wisata-gunung-salak-di-lhokseumawe-macet-5-jam