Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Malu Meniru Hainan Mengelola Pariwisata

Wisatawan China selama ini selalu dikenal sebagai wisatawan yang menyukai pantai. Mereka mengunjungi negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Malaysia sampai Indonesia (terutama Bali) untuk mencari pantai dan suasana daerah tropis.

(BACA: Hainan Serius Membidik Turis Indonesia)

Padahal Hainan juga memiliki pantai yang tak kalah eksotis. Sebut saja Yalongbay, yang diklaim sebagai "Hawaii-nya China". Memasuki kawasan Yalongbay, dipenuhi pohon-pohon rindang dan taman yang terawat.

Di antara pohon-pohon selalu dipenuhi pasangan calon pengantin untuk berfoto pre-wedding. Bahagianya...

(BACA: Keindahan Wakatobi Membuat Penasaran Turis China)

Kedua kota ini, lanjut Zhang, memiliki bandara yang melayani penerbangan internasional. Cuma kelebihan Sanya, kota ini dipenuhi hotel-hotel yang memiliki jaringan internasional.

Sanya boleh dikatakan sebagai kota turis. Setiap petunjuk obyek wisata selain menggunakan bahasa Mandarin dan Inggris juga bahasa Rusia. Turis Rusia hampir pasti ditemui di destinasi wisata Sanya.

Apa yang membuat pariwisata Hainan berkembang pesat? Pengamatan KompasTravel ada 4 hal yang digarap serius oleh Provinsi Hainan untuk sektor pariwisata.

1. Infrastruktur

Jalan-jalan di kota Haikou terlihat mulus dan tertata rapi. Kondisi jalan dari ibu kota provinsi hingga kabupaten dan desa-desa di Hainan tergarap dengan baik.

Namun harus ekstra hati-hati saat berjalan di trotoar. Pasalnya motor listrik berjalan senyap dan yang ramai hanya suara klakson. Walaupun tidak melaju kencang, namun kalau tiba-tiba terdengar bunyi klakson di belakang Anda, tentu kaget juga. Hehe..

2. Transportasi

Bandara di Haikou (utara Hainan) dan bandara di Sanya (selatan Hainan) merupakan bandara internasional. Jarak kedua kota ini sepanjang 350 kilometer. Jika lewat darat menggunakan bus, Haikou-Hainan ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam.

Bagi wisatawan yang ingin menggunakan kereta cepat, lebih praktis lagi, karena jarak 350 kilometer itu ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam. Menggunakan kereta cepat keliling Pulau Hainan membutuhkan waktu sekitar 4 jam saja.

3. Belanja

Belanja adalah kegiatan yang wajib dilakukan wisatawan di manapun ketika berpelesir. Termasuk wisatawan Indonesia.

Setiap destinasi wisata di Hainan, baik di Haikou maupun Sanya selalu melakukan hal yang sama. Setelah wisatawan berkeliling di sebuah destinasi wisata, ketika kembali ke bus pasti melewati tempat belanja sebagai oleh-oleh.

Paling praktis kalau ingin mencari makanan ringan untuk oleh-oleh, sebaiknya mendatangi supermarket di mal-mal. Seperti di Haikou, setiap mal menjual segala macam keperluan untuk oleh-oleh wisatawan dengan harga terjangkau.
 
4. Kuliner

Wisata kuliner merupakan kesenangan tersendiri bagi wisatawan. Apalagi berada di Hainan, makanan yang disajikan tak beda jauh dengan Indonesia. Nasi dan bumbu-bumbu yang menyertainya sangat terasa familiar di lidah.

Nah, provinsi di Indonesia atau destinasi "10 Bali Baru" paling tidak bisa mempelajari keempat hal yang menjadi perhatian Provinsi Hainan di China. Janganlah malu belajar pariwisata ke Hainan...

https://travel.kompas.com/read/2017/10/21/152200527/jangan-malu-meniru-hainan-mengelola-pariwisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke