Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Oleh-oleh Favorit dari Hokkaido, Jepang

Salah satu tempat wisata yang biasanya dikunjungi di kota ini adalah menara televisi Sapporo.

Tahun ini, menara tersebut genap berusia 60 tahun. Perubahan musim kota Sapporo dapat kita nikmati dari menara ini, seperti pemandangan festival salju di musim dingin dan Beer Garden di musim panas.

Tidak hanya itu, di lantai tiga menara ini terdapat souvenir shop yang menjual berbagai oleh-oleh khas Hokkaido. Berikut tiga oleh-oleh yang menduduki peringkat teratas penjualan di toko ini.

1. Shiroi Koibito

Kue Shiroi Koibito produksi Ishiya Co. Ltd. menduduki jumlah penjualan di peringkat pertama. Kue lidah kucing dengan isi cokelat putih bertekstur renyah ini memiliki rasa yang lembut.

2. Jaga Pokkuru

Jaga Pokkuru merupakan keripik kentang terkenal berbentuk stik dengan tesktur renyah dan asin ini meduduki peringkat kedua.

Kulit kentang dibiarkan tetap ada agar gizi dari kentang tidak hilang, dan tekstur keripik yang dihasilkan berbeda dengan makanan ringan lainnya.

Keripik ini tidak hanya digemari oleh wisatawan, tetapi juga oleh penduduk setempat. Wajib dicoba!

3. Sapporo Okaki Oh! Yakitokibi

Sapporo Okaki Oh! Yakitokibi adalah produk terbatas dari perusahaan “YOSHIMI” yang menjalankan bisnis restoran dan memproduksi beberapa camilan di Sapporo. Produk ini menjadikan yakitokibi (jagung bakar) yang dijual di taman Odori Sapporo setiap musim panas sebagai rasanya.

Rasa jagung bakar akan langsung menyebar ketika dimasukkan ke dalam mulut. Kelebihan lainnya, tidak akan ada serpihan camilan yang menempel ditangan.

Informasi tempat
Menara Televisi Sapporo
Alamat : Sapporo-shi, Chuo-ku, Odori-Nishi 1
Jam operasional: 09.00-22.00
Hari libur: Tidak tentu

Provided by Japan Walker™, Hokkaido Walker™ (August 2017)

https://travel.kompas.com/read/2017/10/26/115700127/3-oleh-oleh-favorit-dari-hokkaido-jepang

Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke