Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Menarik Tentang Friedrich Silaban dan Masjid Istiqlal

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Friedrich Silaban dikenal lantaran buah karyanya yang masih berdiri tegak sampai sekarang. Ia adalah arsitektur yang berkarya saat Indonesia baru merdeka.

Sebagai bangsa yang baru membangun, Friedrich menyumbang sketsa bangunan cemerlang. Hingga kini kita masih dapat melihat bangunan rancangan Friedrich di Jakarta seperti Gedung Bank Indonesia (1958), Gedung Pola (1960-1961), Gedung BNI (1960-1961), Departemen Kejaksaan (1961), Monumen Pembebasan Irian Barat (1962), dan Markas Besar Angkatan Udara (1964).

Karyanya yang paling fenomenal sekaligus melejitkan kariernya adalah Masjid Istiqlal (1955). Masjid yang memiliki arti nama "merdeka" ini sampai sekarang masih menjadi yang terbesar di Asia Tenggara sekaligus menjadi lambang kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Inilah fakta-fakta menarik seputar Friedrich Silaban saat merancang Masjid Istiqlal, seperti yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia pada 7-24 November 2017.

1. Friedrich si anak pendeta

Friedrich adalah seorang anak pendeta yang menganut agama Kristen. Ia lahir Bonandolok, Tapanuli, Sumatera Utara, pada 16 Desember 1912. Ia menempuh pendidikan kejuruan bangunan di Konongin Wilgemina School dalam kurun waktu 1927-1933.

Friedrich lantas mengambil perkuliahan dan ujian arsitektur di Aacademie voor Bouwkunst di Amsterdam dari 1949-1950.

2. Menang sayembara

Pada 1955, presiden pertama Indonesia Ir Soekarno mengadakan sayembara membuat desain maket Masjid Istiqlal. Sebanyak 22 dari 30 arsitek lolos persyaratan.

Bung Karno sebagai Ketua Dewan Juri mengumumkan nama Friedrich Silaban dengan karya berjudul "Ketuhanan" sebagai pemegang sayembara arsitek masjid itu. Bung Karno menjuluki Friedrich sebagai "by the grace of God" karena memenangi sayembara itu. Friedrich juga mendapat Piagam Tanda Kehormatan dan hadiah sejumlah uang. 

Lewat sayembara tersebut panitia juga dipuji banyak pihak, lantaran toleransi yang begitu besar dan adil. Tak memandang jika Friedrich beragama Kristen.

3. Akrab dengan Soekarno

Hubungan Soekarno dan Friedrich digambarkan sebagai rekan yang produktif. Soekarno memercayai Friedrich dalam banyak proyek gedung kenegaraan. Mereka sering berdiskusi, berdebat, dan berkunjung ke berbagai negara sambil meninjau gedung dan kota modern, menggagas yang cocok bagi Indonesia.

Beberapa foto menunjukkan kebersamaan Soekarno dan Friedrich, bahkan saat berkunjung ke rumah Friedrich di Bogor. 

4. Mengawal pembangunan Istiqlal lebih dari 24 tahun

Tak mudah untuk mewujudkan Masjid Isiqlal di kala Indonesia mengalami gejolak politik. Penanaman tiang pancang Masjid Istiqlal baru dilakukan tahun 1961, dan selesai pada 22 Februari 1978. Artinya masa tersebut terjadi pada zaman Orde Lama dan Orde Baru.

Friedrich menjabat sebagai Wakil Kepala Proyek Masjid Istiqlal menemui kesulitan saat membangun Masjid Istiqlal. Mulai dari kesulitan teknis, krisis ekonomi, dan politik. Namun akhirnya Masjid Istiqlal menjadi karya terbaik Friedrich.

5. Rajin survei dan protes

Untuk membangun Masjid Istiqlal, Friedrich ditugaskan untuk melakukan survei ke negara-negara seperti Iran, Mesir, Malaysia untuk mencari materi interior dan mihrab Masjid Istiqlal.

Friedrich begitu fokus dengan kualitas Masjid Istiqlal, agar bangunan dan interiornya dapat awet dalam jangka waktu yang panjang. Hal tersebut terlihat dari suratnya kepada Menteri Sekretaris Negara pada 1977.

"Sebagaimana telah berkali kali saya kemukakan, bahwa plaat2 untuk lantai Masjid Istiqlal kurang bijaksana, karena plaat2 marmer sebagai lantai Masjid yang besar dan yang akan dikunjungi oleh ribuan manusia, dalam waktu 10 tahun akan sudah mulai aus dan rusak. Sehingga jauh daripada seimbang dengan kekokohan Gedung Masjid Istiqlal secara keseluruhan," tulis Friedrich.

6. Dapat surat penggemar

Friedrich pernah mendapat surat dari seorang penggemar yang tak menyebutkan namanya. Dalam surat tersebut memuji kisah hidup Friedrich dan keberhasilan memenangkan sayembara Masjid Istiqlal. Penggemar tersebut juga memuji panitia yang dianggap adil.

Surat lainnya yang ditampilkan dalam pameran adalah surat pertanyaan mahasiswa arsitektur Universitas Kristen Petra Surabaya.

"Mengapa bagian utama masjid Istiqlal dibuat beratam kubah, tidak dibuat beratap piramid bersusun seperti halnya beberapa bentuk masjid di Indonesia?"

Sayang tak ada salinan surat balasan Friedrich, yang ada justru balasan surat mahasiswa yang mengaku puas dengan Friedrich beserta mengembalikan foto yang disertakan pada jawaban.

7. Dikenang jasanya

Dalam sebuah potongan artikel terbitan Sinar Harapan, setelah Friedrich tutup usia pada 14 Mei 1984, dituliskan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kyai Haji Sjukri Gozali mengatakan mengenal benar Friedrich.

"Saya kenal beliau sebagai orang yang berdisiplin tinggi. Silaban mengatakan lebih senang masjid tidak memakai pintu gerbang yang harus ditutup dan dibuka. Bukakanlah tempat yang diagungkan sebenarnya tak perlu memakai pintu."

Dalam kesempatan lain, disebutkan Friedrich pernah menyatakan Masjid Istiqlal sebenarnya ditujukan berfungsi ganda. Bukan hanya sebagai tempat beribadah, namun juga puluhan ribu manusia dapat ditampung bila terjadi musibah menimpa warga kota seperti kebakaran, banjir, dan sebagainya.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/20/170400727/7-fakta-menarik-tentang-friedrich-silaban-dan-masjid-istiqlal

Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke