Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Sedikit Wisatawan Indonesia Tertarik dengan Wisata Kesehatan?

Salah satu hotel yang menawarkan program kesehatan adalah Como Shambhala Estate Ubud, Bali. Tidak hanya menawarkan kamar yang nyaman, namun juga megharuskan tamunya untuk ikut program kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Regional Director of Marketing Communication Como Shambhala Estate Bali, Lucia Dhenok mengatakan tamu yang berkunjung ke sana didominasi oleh wisman.

“Ya memang benar, yang ke sini lebih banyak wisatawan mancanegara, kalau domestiknya belum terlalu banyak,” ujar Lucia kepada KompasTravel saat ditemui di Como Shambhala Estate, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (15/12/2017).

Ia menjelaskan wisatawan yang datang untuk menginap juga melakukan program kesehatan, kebanyakan datang dari negara Amerika, Australia, United Kingdom, Jerman, Singapura dan Hongkong.

Dengan demikian, selama beberapa hari para wisatawan dibiasakan untuk hidup sehat dengan beragam aktivitas, treatment, dan juga makanan.

Namun, di Indonesia sendiri, konsep program kesehatan yang sekaligus menjadi wisata ini belum banyak dikenal oleh wisatawan nusantara.

“Konsep ini masih kurang bisa diterima di Indonesia. Makanya jarang sekali pengunjung dari (wisatawan asal) Indonesia. Faktor lainnya juga kesadaran masyarakat Indonesia tentang hidup sehat masih kurang,” kata Lucia.

Tidak hanya sebatas membiasakan diri untuk hidup sehat, Lucia menjelaskan program ini juga bisa menjadi sebuah pengobatan alternatif untuk beberapa penyakit. Tentunya dilakukan dengan cara alami dan menggunakan bahan-bahan herbal.

Adapun wisata kesehatan yang dimaksudkan adalah perjalanan untuk mencari perbaikan kesehatan dan kesejahteraan melalui kegiatan fisik dan spiritual, sehingga mendapatkan keseimbangan pada diri seseorang.

Dari program kesehatan sendiri, biasanya wisatawan dapat melakukan treatment seperti, ayurveda, akupuntur, hydrotherapy, nutrition, reflexology, yoga, dan pilates. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan melakukan aktivitas lainnya di luar ruangan, misalnya trekking, rafting, hiking, renang, atau juga bermain tennis.

https://travel.kompas.com/read/2017/12/16/160100427/mengapa-sedikit-wisatawan-indonesia-tertarik-dengan-wisata-kesehatan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke