Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Destinasi Digital Bantu Wisatawan Dapatkan Spot Instagramable

“Mereka (wisatawan) suka tempat yang bisa berfoto ria dan layak dimedsoskan, sedangkan differentiating-nya harus instagramable, dan branding-nya: Kids Zaman Now,” kata Arief Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTravel, Kamis (11/1/2018).

Menurut Arief, Indonesia memiliki potensi alam yang begitu indah juga kaya akan budaya yang tersebar luas dari ujung Timur hingga Barat.

Arief menjelaskan, destinasi digital merupakan destinasi yang dikreasikan kaum milenial yang kreatif. Melihat saat ini sekitar 70 persen masyarakat aktif di dunia digital, destinasi wisata pun didorong untuk lebih kreatif menciptakan obyek gambar yang instagramable.

“Hal ini dimaksud agar wisatawan yang aktif di dunia maya dapat mem-posting foto yang menarik di media sosial sehingga mendapatkan banyak likes, comment, repost, share, dan interaksi positif,” kata Arief.

Dengan demikian, lanjut Arief, banyak tercipta destinasi digital dengan melibatkan Generasi Pesona Indonesia (GenPI). Misalnya saja Pasar Tahura di Lampung. Komunitas GenPI Lampung telah menghidupkan kembali Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdurahman atau youth camp.

Sementara itu, destinasi digital lainnya yakni Pasar Kaki Langit di Yogyakarta, Pasar Karetan, Kendal di Semarang, dan Pasar Siti Nurbaya di Padang. Lalu juga ada Pasar Baba Boen Tjit di Palembang, Pasar Pancingan di Lombok, dan Pasar Mangrove di Batam (Kepulauan Riau). (*)

https://travel.kompas.com/read/2018/01/13/082200327/destinasi-digital-bantu-wisatawan-dapatkan-spot-instagramable

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke