"Omahe Bianca", Spot Selfie Serba Pink di Yogyakarta

Spot foto yang dibangun sekitar pertengahan tahun 2017 ini terlihat mencolok dibandingkan bangunan-bangunan lainya di daerah Kalitirto karena seluruh dinding dan ornamennya berwana pink. Sehingga menyita perhatian setiap orang yang melintas di jalan depan bangunan "Omahe Bianca".

Shinta Kusumaningrum menceritakan ide awalnya hanya ingin memberikan hadiah kepada anak perempuan satu-satunya.

"Awalnya ingin memberikan hadiah kepada anak saya. Anak saya satu-satunya kan diterima di Taruna Poltekim," ujar Shinta Kusumaningrum saat ditemui Kompas.com, Sabtu (13/1/2018).

Shinta menyampaikan hadiah yang diberikan ke pada anaknya adalah bangunan lengkap dengan kamar. Di kamar tersebut juga terdapat boneka barbie, tempat tidur dan panda berukuran besar.

"Anak saya ini paling suka dengan segala warna pink, jadi kita cat bangunannya dengan warna itu. Kamar dan segala perabotnya semua juga serba pink, termasuk boneka-bonekanya ya agar dia senang aja," tuturnya.

Seiring berjalanya waktu, bangunan yang seluruhnya di cat dengan warna pink ini menjadi perhatian. Warga yang melintas, banyak yang berhenti lalu meminta izin berfoto dengan latar belakang bangunan tersebut.

Dari usulan itu, Shinta lantas membuat konsep spot selfie rumah barbie. Konsep ini diambil dari anaknya yang suka dengan boneka berbie. Tak hanya itu, bangunan tersebut juga di beri nama "Omahe Bianca" yang diambil dari nama panggilan anak perempuannya.

Tak hanya itu, fasilitas yang ada di "Omahe Bianca" juga ditambah agar pengunjung mempunyai banyak pilihan spot selfie. "Kita tambah dengan jembatan cinta pink dengan lambang love. Kita tambah juga gazebo dan kursi warna pink, mainan anak-anak yang di kamar juga kita tambah," katanya.

Tak hanya itu, Shinta juga menyediakan baju-baju barbie dengan warna pink. Baju-baju ini untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin berfoto sesuai dengan konsep rumah barbie.

"Kita sediakan baju, mulai dari usia anak-anak sekitar 1 tahun sampai orang dewasa. Mereka bisa selfie dengan menggunakan pakaian barbie, kan asyik semua serba pink," urainya.

Menurutnya pengunjung yang datang untuk selfie di "Omahe Bianca" cukup bervariasi, mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lanjut usia. Biasanya "Omahe Bianca" ramai pengunjung saat hari libur.

Pernah juga, lanjut Shinta, satu keluarga dengan membawa anak yang masih berusia balita datang ke "Omahe Bianca". Mereka datang dua kali, yang pertama ingin melihat-lihat.

"Ada pasangan suami-istri dan anaknya yang baru berusia balita datang ke sini, sampai dua kali. Ibunya kan pecinta warna pink. Nah di sini anaknya itu foto di tempat tidur dengan boneka-boneka di sampingnya," katanya.

Bagi warga yang ingin berfoto, paket di "Omahe Bianca" ada beberapa macam. Foto dengan latar belakang rumah tanpa masuk ke dalam kamar dipatok harga per orang Rp 10.000, foto dengan latar belakang rumah dan foto di kamar Rp 15.000.

"Selfie komplet dengan menggunakan baju ala barbie untuk anak-anak Rp 25.000. Kalau untuk orang dewasa Rp 35.000 per orang," tandasnya.

Di spot selfie "Omahe Bianca" juga terdapat Waroeng Pitoe Las. Warung ini mengusung konsep tempo dulu dengan bangunan Joglo. Kursi dan mejanya semua terbuat dari kayu. Lokasinya yang berada di dekat area persawahan membuat suasana pedesaan begitu kental ketika duduk di Waroeng Pitoe Las.

Tak hanya itu, di Waroeng Pitoe Las juga terdapat instalasi seperti becak, wayang, sepeda ontel, mainan dakon, dan gamelan Jawa. Selain itu, terdapat pula sepeda motor lawas Honda keluaran tahun 75 yang masih orisinil.

Menu yang diusung di Waroeng Pitoe Las juga menu desa, seperti ketela goreng, wedang uwuh, wedang jahe. Menu makan yang favorit adalah nasi goreng gondes. "Semua menu tanpa micin dan bebas pengawet. Bahan-bahan rempah, yang digunakan kita menanam sendiri," katanya.

Selain untuk istirahat pengunjung, "Omahe Bianca", warung Waroeng Pitoe Las juga sering digunakan untuk acara-acara rapat dan arisan. "Harga di sini juga murah, mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 12.000," pungkas Shinta.