Ke Uzbekistan Kini Bebas Visa, Ada Apa Saja Tempat Wisatanya?

Negara yang termasuk di Asia Tengah tersebut memiliki ragam budaya, sejarah penyebaran Islam, dan berbagai kota tua yang menarik bagi wisatawan Indonesia. 

Berikut KompasTravel rangkum beberapa teempat menarik yang bisa dikunjungi, saat berwisata ke Uzbekistan.

1. Reghistan Square

Alun alun kelas dunia ini menjadi salah satu wisata andalan Uzbekistan. Bangunan semacam gapura dan pilar-pilar tinggi, yang berdiri megah ini dijuluki alun-alun tercantik di dunia.

Reghistan Square juga Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Lokasi Registhan Square berada di Kota Samarkand.

Bagi yang ingin menelusuri jalur sutera, Kota Tashkent menjadi satu destinasi yang wajib dikunjungi. Pasalnya, kota dengan usia yang usdah berabad-abad ini merupakan lokasi pemberhentian dalam rute jalur sutra dari Aia menuju Eropa.

Di kota ini wisatawan bisa menyambangi berbagai tempat bersejarah, antara lain Khazret-Imam Mosque, Genuine Muskhafe-Usman Koran, Amir Temur Museum, Kukeldash Madrassah, Independence Square, hingga daerah kota tuanya.

3. Registan Square
Masih di Kota Samarkand, salah satu tempat bersejarah lainnya yang masih beroperasi ialah Registan Square. Jangan membayangkan ini sebuah mall, ini merupakan komplek pendidikan dari abad pertengahan yang eksotik.

Kompleks Registan Square ini merupakan salah satu tujan wisata yang tidak pernah sepi pengunjung, baik lokal maupun asing. Anda juga bisa berbelanja ragam kerajinan khas dan produk olahan setempat, di sini.

4. Bukhara

Salah satu kota tertua di dunia yang cantik. Banyak masjid-masjid dengan arsitektur klasik yang jadi saksi berkembangnya peradaban Islam masa Lampau.

Salah satu daya tarik wisatawan muslim dunia ke sini ialah karena merupakan kota kelahiran Imam Bukhari, penerjemah hadist Nabi Muhammad. Selain itu juga banyak bangunan unik seperti Benteng Arc Fortress, Chashmaya Ayub, Mausoleum Ismail Samani dan yang lainnya.

Di dekat salah satu kota kecil Uzbekistan, Davas terdapat lubang panas yang besar, wisatawan dan masyarakat lokal menyebutnya "gerbang neraka".

Sebuah api unggun yang besarnya sekitar dua kali lapangan sepak bola, dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Lubang tersebut pertama kali ditemukan 1975, sebelum lubang tersebut besar seperti sekarang.