Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Destinasi Wisata Warna-warni dari Tahun ke Tahun

Sejak 2016 lalu, tren destinasi warna-warni dimulai dari dicatnya tembok-tembok perkampungan. Kini tak hanya tembok, mulai bebatuan sungai hingga pantai pun menjelma menjadi lebih cantik dengan warna-warninya.

Hingga kini, sudah banyak destinasi wisata buatan dengan konsep warna-warni tersebut. Mulai dari kampung besar seperti di Jodipan di Malang, destinasi pantai, jembatan, hingga kampung-kampung tematik kecil di pelosok kota.

Direktur PT Propan Raya, Yuwono Imanto mengatakan tren destinasi warna-warni tersebut semakin digemari dan ramai peminat. Permintaan kerja sama yang datang pada pihaknya pun kian hari kian banyak.

Yuwono mengatakan, dulu catnya biasanya sekadar digunakan untuk membuat mural seni. Kini catnya digunakan untuk mural yang bertujuan menghasilkan destinasi wisata digital yang unik.

"Melonjak ramainya semenjak tahun lalu Kementerian Pariwisata mencanangkan adanya destinasi digital yang instagramable," tuturnya pada KompasTravel saat menghadiri acara kampung mural di destinasi wisata Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018).

Menurutnya tren kekinian tak hanya dengan warna-warni saja, tetapi juga bergambar dengan mural-mural yang melukiskan kearifan lokal.

"Nilai urban dari satu destinasi inilah yang kita tingkatkan dengan kreativitas mural warna-warni ini. Sehingga kini tak hanya mengandalkan culture, nature saja, tapi juga urbannya," ungkap Yuwono.

Ke depannya dengan adanya destinasi digital ini, pihaknya akan mendukung Kementerian Pariwisata untuk pemilihan destinasi-destinasi warna-warni mana yang temanya terkonsep.

"Jadi kita lihat dari kriteria yang memenuhu destinasi digital apa tidak. Kita lihat konsepnya, akan kita rekomendasikan utuk didukung," tutup Yuwono.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/19/163833427/tren-destinasi-wisata-warna-warni-dari-tahun-ke-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke