Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Banyuwangi, Sekarang Bisa Liburan sambil Menginap di Mobil

Bukan hanya sekedar mengantar ke tempat wisata, mobil yang dijuluki rumah mobil atau dikenal dengan karavan ini juga bisa digunakan untuk menginap bagi para wisatawan.

Di dalam mobil yang memiliki panjang empat meter ini juga dilengkapi pendingin ruangan, microwave, kompor listrik, televisi, cooler box hingga alat untuk barbeque. Bagian atas mobil juga bisa dibuka, sehingga wisatawan bisa menikmati udara segar.

Karavan ini milik PT Mitra Persada Timur yang untuk pertama kalinya akan beroperasi di Banyuwangi pada Juni 2018 dengan 10 armada yang telah disiapkan. Armada tersebut terdiri dari dua jenis kendaraan yang berbeda ukuran.

"Jika yang satu lebih kecil kapasitas dua orang dewasa dan satu anak anak sedangkan ukuran satunya dua orang dewasa dan dua anak-anak. Jadi mereka bisa nyaman di dalam mobil yang sudah didesain sedemikian rupa. Bahkan bisa berdiri di dalam mobil tanpa takut kejedot. Jadi dibuat sangat nyaman," jelas Lukman Yani, perwakilan PT Mitra Persada Timur kepada Kompas.com Selasa (15/5/2018).

Saat perjalanan, wisatawan akan ditemani oleh supir sekaligus pemandu wisata yang akan membantu menyiapkan segala kebutuhan seperti menyiapkan tempat tidur di dalam mobil atau menyiapkan camping ground yang digunakan untuk memarkir mobil di tempat wisata.

"Jadi semua kebutuhan akan dibantu oleh supir. Ini semacam memboyong rumah ke tempat wisata," jelas Lukman.

Ide rumah mobil tersebut, menurut Lukman muncul ketika ia melakukan perjalan wisata dari tengah kota Banyuwangi menuju ke Pantai Pulau Merah yang ada di wilayah Banyuwangi Selatan yang membutuhkan waktu hampir 3 jam.

Menurut Lukman, banyak waktu yang terbuang di jalan. Adanya rumah mobil ini, lanjutnya, para wisatawan benar-benar menikmati waktu yang ada untuk bersantai dan berwisata.

"Bayangkan kita butuh waktu enam jam hanya untuk perjalanan. Jika menginap di rumah mobil ini kan lebih efesien waktunya. Lebih maksimal liburannya tidak lelah di jalan," jelasnya.

Rumah mobil tersebut sebenarnya sudah diproduksi sejak 2015 lalu, tetapi butuh waktu setahun untuk memodifikasi mobil tersebut di Bandung serta dibutuhkan waktu lama untuk mengurusi perizinan agar mobil tersebut bisa digunakan di jalan raya.

"Jadi semua perizinan mobil ini semuanya sudah selesai, dan sudah bisa beroperasi di jalan raya" jelas Lukman.

Rencananya mobil ini melayani rute wisata di Banyuwangi antara lain Pulau Merah, Panti Mustika, Baluran, Grand Watudodol, Bangsring Under Water dan tempat wisata lainnya.

Untuk ke Ijen, menggunakan mobil khusus karena jalur yang dilewati banyak tanjakan.

"Ini masih ada dua mobil armada lagi yang dipersiapkan. Sehingga ke depannya total ada 12 mobil yang akan beroperasi di Banyuwangi," jelasnya.

Nantinya, rumah mobil tersebut bisa bekerja sama dengan pengelola tempat wisata untuk menyediakan camping ground serta kamar mandi yang bisa digunakan oleh wisatawan yang memanfaatkan rumah mobil tersebut.

"Mobil di parkir di camping ground dan nanti bisa kerjasama dengan pengelola untuk menyediakan makanan atau listrik untuk kebutuhan selama menginap di sana. Tapi jika di camping ground tidak ada listrik, kan sudah disediakan genset di dalam mobil. Mobil ini praktis," jelasnya.

Ia juga mencontohkan wisatawan yang hanya memiliki waktu satu malam bisa memanfaatkan rumah mobil ini.

Mereka yang datang ke Banyuwangi akan dijemput di bandara, lalu diantar ke tempat wisata, menginap semalam dan besok sudah bisa kembali ke bandara untuk persiapan pulang.

"Katakanlah tujuan wisatanya ke Pulau Mustika yang ada di wilayah Banyuwangi Selatan. Nah sepanjang jalur menuju ke sana ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Menginap semalam dan besok sudah bisa pulang. Jadi waktu nggak habis di jalan. Dan nanti akan kita bantu buatkan promo wisatanya," jelas Bramuda.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/16/101000127/di-banyuwangi-sekarang-bisa-liburan-sambil-menginap-di-mobil

Terkini Lainnya

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

Jalan Jalan
Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke