Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berwisata, Makan, dan Membaca Buku di Alas Literasi Banjarharjo

Namun belum banyak orang yang mengetahui jika di area sekitarnya ada sebuah wisata unik, yakni Alas Literasi Banjarharjo.

Pengunjung bisa menikmati kesejukan alam Dusun Banjarharjo, Kesa Muntuk, Kecamatan Dlingo. Tempat ini juga menyediakan buku bacaan yang berjumlah ratusan buah.

Setiap akhir pekan ada 'sate ayam jowo' khas daerah setempat yang tidak menggunakan bumbu kacang tetapi menggunakan bumbu rempah dan kecap.

Salah satu Koordinator Alas Literasi Banjarharjo, Riza Marjuki, mengatakan wisata literasi sebenarnya merupakan rest area bagi wisatawan yang berkunjung di kawasan Becici dan sekitarnya.

Lahan seluas 3.800 meter persegi dikelola oleh pemilik lahan dan warga sekitar.

"Baru dibuka 1 Januari 2018 kemarin, lokasi ini digunakan untuk sosial kemasyarakatan sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar," katanya kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).

Beberapa gazebo didirikan untuk menikmati kesejukan alam. Ada sekitar 700 buku yang bisa dibaca gratis oleh pengunjung.

Buku pun tak hanya ditaruh di rak buku, tetapi ditempatkan disebuah bakul (tempat nasi berbentuk bundar).

"Buku bisa dibaca sambil menunggu makanan disediakan. Kami ingin memberikan suasana lain membaca buku, yang biasanya di perpustakaan, tapi bisa membaca di tengah hutan," katannya.

Diakui Riza, untuk saat ini lokasi buka hanya setiap libur dan akhir pekan Sabtu dan Minggu karena memang wisatawan banyak berkunjung di hutan pinus pada saat itu. Mereka menyediakan berbagai makanan khas desa di antaranya pecel dan berbagai sayur.

"Setiap Rabu sore juga ada kelas dolanan anak-anak. Hal ini digunakan untuk melatih dolanan anak jadul seperti gobah sodor, kelereng hingga gobag sodor," jelasnya.

Satu menu yang unik yakni sate jowo, yakni sate khas Desa Muntuk yang tidak menggunakan bumbu kacang tetapi menggunakan bumbu rempah dan kecap.

"Kami punya menu beda yakni sate jowo. Bahan utamanya daging ayam yang dicampur dengan bumbu rempah dan kecap. Biasanya warga desa Muntuk makan sate jowo untuk camilan," katanya.

Pengelola Alas Literasi Banjarharjo, Gianto mengatakan tempat ini berawal dari ide pemanfaatan lahan. Awalnya lahan yang berbatasan langsung dengan lahan hutan pinus, terakhir penghasil kayu mahoni, dan hasilnya tidak maksimal.

"Mengembangkan lokasi rest area basisnya pendidikan, dan kebetulan literasi program nasional. Ke depan kami akan bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengajarkan aksara jawa dan bahasa jawa,"katanya.

Untuk paket makanan dijual cukup murah yakni Rp 10.000 hingga Rp 30.000. Pengunjung pun bisa menginap, yakni dengan per orang Rp 150.000 sudah disediakan tenda makan malam, dan sarapan.

"Saat ini rata-rata pengunjungnya setiap akhir pekan antara 100 sampai 200 orang. Kami bersama warga akan terus mengembangkan lokasi ini," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2018/06/06/162400927/berwisata-makan-dan-membaca-buku-di-alas-literasi-banjarharjo

Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke