"Kenapa kita laksanakan ini? Agar Belitung dapet UNESCO Global Geopark (UGG) internasional geopark, untuk bisa dijual ke wisman," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat launching Toboali Festival City on Fire, di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
UGG adalah pengakuan internasional terhadap geopark, atau area geografis terpadu di mana situs dan lanskap geologi internasional dikelola dengan konsep perlindungan holistik, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.
Menpar mengatakan, saat ini kekurangan geopark di Babel ialah atraksi yang kurang. Atraksi tersebut juga harus melibatkan masyarakat dan memberikan dampak yang kuat, termasuk ekonomi (commercial value).
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan tahun ini semua perencanaan proposal acara selesai, sehingga 2019 acara tersebut siap untuk diajukan ke UNESCO.
Sebelumnya, Arief mengatakan Provinsi Bangka Belitung (Babel) belum bisa maksimal menarik wisatawan mancanegara (wisman) meski terletak sangat strategis. Ia menilai ada beberapa masalah yang harus dibenahi segera.
“Meskipun Belitung terkenal dengan Laskar Pelangi, tetapi itu belum bisa menarik wisman, kalau wisnus bisa. Maka butuh pengakuan internasional untuk promosinya,” ujar Menpar, Arief Yahya.
Menurut Arief, posisi Babel sangat strategis. Dari Jakarta dan Singapura, Babel bisa ditempuh selama 45 menit. Padahal, lanjutnya, Jakarta dan Singapura merupakan hub wisatawan yang ramai dan banyak mengeluarkan uang ketika liburan.
https://travel.kompas.com/read/2018/06/08/111400227/cara-bangka-belitung-maksimalkan-geopark-untuk-tarik-wisman