Event yang berhasil masuk dalam agenda Top 100 Calendar of Event Wonderful Indonesia ini dulu dikenal dengan nama pesta Ya’ahowu.
Ini merupakan pesta budaya masyarakat Kepulauan Nias. Pesta ini diisi dengan pagelaran seni dan budaya leluhur masyarakat Nias dari empat kabupaten dan satu kotamadya.
Kepulauan Nias memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Banyak hal yang bisa Anda nikmati mulai dari pariwisata alam, budaya, hingga wisata buatan manusia.
Seperti destinasi surfing kelas dunia, panorama bahari pantai pasir putih, serta keunikan atraksi budaya lompat batu di Desa Bawomataluo.
Serangkaian acara telah dipersiapkan untuk mengajak anda mengenal budaya Nias di Ya’ahowu Nias Festival 2018. Antara lain atraksi tari perang spektakuler yang didukung oleh 1.000 penari, pameran pembangunan, produk unggulan dan kuliner Nias, Ya’ahowu Nias Parade, atraksi budaya dari kabupaten kota se-Kepulauan Nias, Ono Niha Sea Food, and Barbeque Festival, dan lomba voli pantai.
Tak ketinggalan budaya unik pelompatan batu kolosal yang didukung oleh 100 pelompat batu yang akan masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Selain memperkenalkan budaya leluhur dan wisata, pada kesempatan yang sama juga akan diadakan event World Surfing League (WSL) Nias 2018 untuk memperkenalkan Pulau Nias sebagai destinasi wisata surfing kelas dunia.
Acara yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata ini akan diadakan pada 24-28 Agustus 2018 di Pantai Sarake, Nias Selatan.
“Kami mengajak kita semua untuk bersama-sama berwisata ke Nias menyaksikan event Ya’ahowu Nias Festival 2018 dan kejuaraan surfing sembari menikmati keindahan panorama alam Pulau Nias dan keramahtamahan masyarakat terhadap setiap tamu yang datang," tutur Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha.
https://travel.kompas.com/read/2018/06/26/182700327/melestarikan-budaya-leluhur-lewat-ya-ahowu-nias-festival-2018