Biaya traveling menggunakan pesawat terbang memang bisa dibilang mahal. Maka dari itu, menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Indonesia membutuhkan maskapai berbiaya rendah atau Low Cost Carrier (LCC).
Menurutnya jika Indonesia memiliki target mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 20 juta orang maka Indonesia harus memiliki banyak LCC.
“Saya sudah minta kepada rekan-rekan dari Kemenhub untuk sesegera mungkin membangun low cost terminal," kata Arief Yahya pada talkshow Youth x Public Figure Vol. 4 di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Keberadaan bandara berbiaya rendah dinilai akan mendorong perkembangan industri penerbangan hingga pariwisata. Low cost terminal bisa menjual tiket pesawat jauh lebih murah.
Saat ini jumlah wisatawan dalam negeri yang berwisata ke pelosok Nusantara mencapai 275 juta kunjungan. Wisatawan yang datang ke Indonesia sebanyak 14 juta. Sedangkan wisatawan keluar Indonesia 70 persen atau setara 10 juta.
“Raja Ampat memang mahal karena dianggap sebagai destinasi premium untuk high end market. Untuk middle Anda bisa memilih Labuan Bajo sebagai nomor 2 the best diving spot in the world. Kita harus memilih destinasi wisata yang setara," tambah Arief Yahya.
https://travel.kompas.com/read/2018/06/30/145800227/menpar-harapkan-hadirnya-low-cost-terminal-