Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Private Spa Frangipani Bali yang Mendunia di Belgia

Apa pun pekerjaan tersebut, baik yang dipandang sebelah mata hingga yang bonafid (keren) itu semua adalah berkah daripada kehidupan.

Biasanya orang yang sukses berawal dari cintanya terhadap pekerjaan, bersusah-susah diawal, mengerjakan apa saja, bersungguh-sungguh dan hasil akhirnya adalah Top cer !

Itulah yang dilakukan oleh Gusmang, Founder/CEO Frangipani Bali dalam menancapkan tiang bisnisnya di kota Waregem Belgia, 79 km dari ibu kota Brussel.

Waregem, sebuah kawasan asri nan hijau jauh dari keramaian tetapi dekat di hati warganya. Penduduknya berjumlah 37.871 jiwa dengan total area 44.34 kilometer persegi.

Secara geografis Waregem merupakan tempat  persimpangan antara Belgia dan Perancis di sebelah barat Belgia. Terus, bagaimana cerita perjalanannya Bli? Mari pembaca KompasTravel simak kisahnya.

Hari Minggu (24/6/2018) pukul 08.44 saya berangkat dari Stasiun Brussel Central dengan kereta inter city (IC). Dalam perjalanan menuju kota Waregem saya terhipnotis dengan euforia sepak bola Piala Dunia membahana di mana-mana.

Belgia menang, akan menjadi juara dunia! Wow..., penumpang heboh, membicarakan kemenangan tim sepak bolanya yang dijuluki "De Rode Duivels", "Si Setan Merah".

Saya juga larut dalam adonan euforia yang membawa suasana mabuk kemenangan. Selamat ya, "De Rode Devils" yang berhasil menghancurkan Tunisia 5-2 dalam babak penyisihan grup Piala Dunia Rusia 2018 beberapa hari lalu.

Tanah seluas 25 are (2.500 meter persegi) ditata asri dalam taman cantik berseri. Bangunan dengan interior pernik-pernik nyentrik berjejer menggoda hati. Nuansa dan energi Bali terasa kemana-mana.

Inilah Frangipani Bali, sebuah bisnis yang bergerak di bidang Private Spa. Sebuah penyewaan fasilitas spa dengan fasilitas super modern seperti sauna, infrared sauna, steambath, jacuzzi, swimming pool, massage dan bed & breakfast.

Menurut Gusmang nama Frangipani diambil dari bahasa Italia yang berarti bunga kamboja. Alasannya, karena bunga kamboja atau bunga jepun (bahasa Bali) banyak dijumpai di Bali dan menjadi bunga khas dalam upacara persembahyangan umat Hindu Bali.

Bunga kamboja ini sekaligus menjadi logo Frangipani Bali yang diapit candi bentar (Pura Bali).

Sebagai seorang pebisnis yang telah lama mengetahui seluk-beluk bisnis di Belgia, André Deprez menyambut semangat dan inisiatif Gusmang mengembangkan bisnis private spa dengan pijetan serta pelayanan istimewa otentik Bali.

Berbekal pengalaman selama tinggal di Italia sejak 2001, kemudian pindah domisili ke Belgia bulan oktober 2014,  Gusmang tergerak membangun usaha bisnis private spa yang berkembang hingga hadirnya bed and breakfast.

Upaya Gusmang ini tidak sia-sia, publikasi gencar melalui media sosial, koran setempat dan radio memikat hati warga Eropa antara lain Jan Jambon Menteri Dalam Negeri Belgia; Jonathan Benteke pemain sepak bola FC; Zulte Waregem; dan anak dari penyanyi legendaris Belgia, Bobbejaan Schoepen, pemilik family park bobbejaanland.

Dengan rasa penasaran saya bertanya kepada Gusmang, apa sih kiat khusus bisnis ini sehingga menjadi primadona seperti sekarang ini.

"Memberikan perhatian perhatian kecil tambahan kepada tamu juga sangat penting karena mereka merasa diperlakukan sangat special. Misalnya menawarkan teh hangat setelah dipijat atau memberikan hadiah-hadiah kecil khas oleh-oleh dari Bali kepada tamu sebagai kenang-kenangan dan lain-lain," tutur Gusmang dengan semangat.

Paket Frangipani Bali

Sebagai informasi beberapa paket yang bisa dipesan di Frangipani Bali antara lain:

1. Bali Unique: seharga 195 euro untuk 2 orang selama 3 jam, sudah termasuk Balinese Massage selama sejam/orang dan menggunakan fasilitas spa.

3. Basis Wellness: seharga 95 euro untuk 2 orang, hanya untuk bisa menggunakan fasilitas spa selama 2 jam.

Harga Balinese Massage: 60 euro/jam/orang. Harga 1 malam di bed & breakfast: 100 euro/2 orang/malam, termasuk sarapan.

Guest Review Awards

Di tahun pertama Frangipani Bali memperoleh penghargaan dari Booking.com berupa "Guest Review Awards".

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan mendapatkan point tertinggi dari resensi-resensi yang diberikan para tamu yang pernah menginap.

Lebih jauh Gusmang juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan bukanlah semata-mata ingin mengejar award, tetapi ada kebanggaan tersendiri jika kerja keras selama ini menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan penyemangat untuk selalu memberikan pelayanan terbaik.

Berintegrasi dengan Budaya Setempat

Ketika kita berada di negeri orang, tentunya ada unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Pola pikir yang berbeda dan kebiasaan umum yang berbeda. Dibutuhkan penyesuaian, berbaur dengan warganya sehingga kita mampu berintegrasi dengan budaya setempat.

Dalam hal ini, mempelajari bahasa setempat adalah keharusan dan wajib dikuasai sehingga mempermudah koneksi kita dengan warga sekitarnya.

Gusmang yang telah 4 tahun di Belgia, hingga saat ini tetap rajin kursus bahasa setempat yaitu bahasa Belanda, baik secara lisan maupun tulisan.

Nah, para pembaca KompasTravel upaya sungguh-sungguh dengan semangat mencintai pekerjaan yang dilakukan oleh Gusmang telah mengarahkan kita. Membuka peluang dan wawasan kita tentang bisnis yang dilakukan di luar negeri.  

Semangat, kerja keras, berintegrasi dengan budaya dan bahasa setempat, bersikap sabar tanpa putus asa, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa patut kita teladani dan dijadikan inspirasi sehingga suatu saat nanti kehidupan kita akan lebih indah di masa yang akan datang. (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

https://travel.kompas.com/read/2018/07/03/113500727/private-spa-frangipani-bali-yang-mendunia-di-belgia

Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke