Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelajahi Wisata Alam Indonesia melalui Aplikasi Ini

Aplikasi ini menyediakan beberapa menu pilihan, yaitu peta wisata alam, agenda tahunan, taman nasional, taman wisata alam, galeri foto, video, pengaduan masyarakat, dan etika berkegiatan di alam.

Informasi diluncurkannya aplikasi Wisata Alam Indonesia diunggah akun resmi Instagram Kementerian LHK melalui akun Instagram-nya, @kementerianlhk.

Aplikasi ini menyediakan beberapa menu pilihan, di antaranya:

1. Menu "Peta Wisata Alam"

Pada bagian menu peta wisata alam, terdapat peta wilayah yang menunjukkan titik-titik lokasi taman nasional dan taman wisata alam.

2. Menu "Agenda Tahunan"

Menu ini menyediakan informasi mengenai agenda yang dikelompokkan sesuai bulan terlaksananya kegiatan, yang berkaitan dengan taman nasional dan taman wisata alam yang ada di Indonesia.

Informasi tersebut salah satunya, acara yang akan dilaksanakan di Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani yaitu Rinjani Extreme Challenge Downhill Mountain Bike.

Acara ini adalah acara bersepeda tahunan yang digelar di kawasan TN Gunung Rinjani dengan menggunakan rute jalur sepeda yang telah ditetapkan.

3. Menu "Taman Nasional"

Menu ini menyediakan informasi mengenai 54 taman nasional yang ada di Indonesia.

Di dalamnya dilengkapi dengan informasi mengenai taman nasional tersebut, seperti gambaran umum taman nasional, luas taman nasional, lokasi, peta kawasan, website masing-masing taman nasional, pengelola taman nasional, objek wisata, flora, fauna, galeri foto, dan galeri video.

4. Menu "Taman Wisata Alam"

Pilihan menu ini menyediakan informasi mengenai 119 taman wisata alam yang ada di Indonesia.

Informasi yang disediakan berupa gambaran umum mengenai taman wisata alam, dilengkapi dengan lokasi dan peta kawasan.

Selain itu, terdapat informasi mengenai website dan pengelola taman wisata alam tersebut.

5. Menu "Galeri Foto"

Pada menu galeri foto, terdapat foto-foto yang berkaitan dengan taman nasional maupun taman wisata alam yang ada di Indonesia.

Menu ini dilengkapi dengan informasi mengenai objek wisata, flora, ataupun fauna yang ada di masing-masing taman nasional.

6. Menu "Video"

Menu video menyediakan informasi mengenai video dari taman-taman nasional yang ada di Indonesia, di antaranya TN Gunung Leuser, TN Komodo, TN Aketajawe Lolobata, TN Bromo Tengger Semeru, TWA Teluk Yotefa, TWA Mangolo, dan TN Sebangau.

7. Menu "Pengaduan Masyarakat"

Menu ini menyediakan form pengaduan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan yang ditemukan di lapangan berkaitan dengan wisata alam Indonesia.

Ketika mengisi form ini, pengguna otomatis akan diarahkan ke aplikasi email pengguma tersebut.

E-mail tersebut langsung tertuju kepada kementerian terkait dengan subjek pengaduan masyarakat.

8. Menu "Etika Berkegiatan di Alam Bebas"

Menu ini menyediakan berbagai etika saat berkegiatan di alam bebas, seperti sikap saat berkegiatan di alam bebas.

Selain itu, terdapat tips-tips ketika berkegiatan di alam bebas.

Ada pula beberapa imbauan untuk membuang sampah dengan benar, serta menjaga ekosistem yang ada.

Selain informasi di atas, terdapat juga infomrasi mengenai Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi), yang dilengkapi dengan tata cara pengajuan Simaksi, tata cara perpanjangan simaksi, dan lainnya yang bersumber dari Peraturan Dirjen PHKA Nomor P.7/IV-SET/2011 tentang Tata Cara Masuk Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/09/211132827/jelajahi-wisata-alam-indonesia-melalui-aplikasi-ini

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke