Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Jitu Tak Kesepian saat Solo Traveling

Selain tidak kesepian, Anda juga bisa menambah pertemanan dengan macam-macam orang dari berbagai belahan dunia.

Dilansir dari LonelyPlanet, Rabu (25/7/2018), berikut tips agar tetap asyik dan tak kesepian berlibur pada saat solo traveling.

1. Gabung grup tur atau tur berjalan kaki         

Selain bisa mengenal tentang kota yang dikunjungi, tur berjalan kaki keliling kota juga membantu untuk membangun percakapan dengan pelancong lainnya. Tur berjalan kaki biasanya disediakan secara gratis.

Jika Anda beruntung mendapatkan kelompok kecil, pemandu wisata setempat akan memberikan kesempatan bagi tiap anggota untuk memperkanalkan diri dan asal masing-masing. Anda juga dengan mudah berbincang dengan peserta lain di sepanjang perjalanan.

Berhenti di perhentian untuk makan atau minum bersama juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk bersosialisasi.

2. Gunakan aplikasi penghubung wisatawan

Beberapa tahun terakhir telah banyak aplikasi yang dirancang untuk membantu wisatawan terhubung di jalan.

Bila Anda berpergian keluar negeri, terdapat aplikasi Tripr dan Backpackr yang bisa membantu Anda bertemu terlebih dahulu dengan orang-orang yang akan berpergian ke tujuan yang sama.

Terdapat juga aplikasi EatWith, memungkinkan Anda untuk menghadiri acara makan oleh koki lokal. Aplikasi Sofar Sounds menghubungkan Anda dengan musisi yang mengadakan pertunjungan di berbagai tempat.

3. Bentuk komunitas di hostel

Hostel tentunya sangat erat hubungannya dengan pelancong solo. Tidak jarang pelancong dari berbagai belahan dunia bertemu dalam hostel yang sama.

Gunakan ruang komunal yang disediakan oleh pihak hotel untuk membentuk komunitas. Kebanyakan hostel menyediakan ruang komunal yang ideal untuk menjalin ikatan sesama pelancong.

Jika tidak memilih menginap di hostel, periksa website hostel untuk mengetahui jadwal acara yang disediakan. Tur, makan malam, dan acara lain yang tersedia untuk non-tamu bisa jadi pilihan.

4. Sewa homestay

Airbnb atau Couchsurfing menyediakan penginapan yang menyewakan sebagian tempat dirumahnya. Terhubunglah dengan tuan rumah, penyewa kamar biasanya merupakan individu yang suka berteman dan terhubung dengan pengunjung mereka.

Tidak jarang para penyewa kamar juga menawarkan wawasan lokal yang menambah pengalaman perjalanan. Anda bisa mencari tahu siapa tuan rumah dari iklan yang terdapat dalam website dan review dari tamu sebelumnya.

5. Bergabung dalam local meet-up

Di berbagai negara biasanya menyediakan pertemuan lokal, mulai dari kursus memasak hingga belajar menari. Kelas-kelas ini ditujukan untuk menawarkan kesempatan untuk menjalin ikatan dengan pelancong lain tergantung dari minat.

6. Tawarkan pelancong lain untuk mengambil foto

Tawarkan kepada pelancong yang sedang ber-selfie untuk mengabadikan momen mereka dalam angle yang lebih baik. Hal ini bisa menjadi awal percakapan dengan orang asing di negara asing.

7. Menyapa “Halo”

Gunakan keahlian berkomunikasi satu sama lain saat berada di tempat asing dimana tidak ada seorangpun yang mengenal Anda. Cari kesempatan menyapa traveler lain yang sedang sendirian.

Para traveler yang Anda temui biasanya secara aktif mencari teman. Pelancong solo yang terpisah dari teman dan keluarga cenderung ingin bersosialisasi.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/26/100500927/7-tips-jitu-tak-kesepian-saat-solo-traveling

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke