Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pets Carnival, Karnaval Hewan Peliharaan Pertama di Dunia

Setelah secara resmi dibuka oleh Bupati Jember, Faida, Selasa (7/8) kemarin, hari ini (8/8/2018), hewan peliharaan seperti kucing, musang, reptil (ular dan iguana), ayam, anjing, tampil di atas catwalk jalanan sepanjang 1,8 kilometer.

Hewan peliharaan tersebut ikut dalam Pets Carnival, yang menjadi salah satu rangkaian JFC ke-17. Lucunya, hewan-hewan itu tampak begitu dekat dengan pemiliknya.

Presiden JFC Dynand Fariz mengatakan Pets Carnival sengaja digelar untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar menyayangi dan merawat hewan dengan baik.

“Jangan pernah sakiti hewan, karena mereka juga punya hak yang sama untuk hidup,” katanya.

Selain itu, pesan yang ingin disampaikan adalah Indonesia sangat kaya dengan satwa langka.

“Untuk itulah, sebagai aset bangsa, hewan langka itu harus kita jaga dan terus kita lestarikan. Ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Menurut Dynand, Pets Carnival merupakan karnaval pertama di dunia yang diikuti oleh hewan peliharaan bersama pemiliknya.

“Ini event pertama di dunia, catwalk-nya cukup panjang yakni 1,8 kilometer,” katanya.

Salah satu pengunjung, Aji, mengaku bersyukur bisa melihat secara langsung event tersebut.

“Luar biasa terobosannya, apalagi baru sekarang saya lihat karnaval diikuti oleh hewan peliharaan dan pemiliknya. Semoga semakin berjaya JFC,” harapnya.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/08/223200527/pets-carnival-karnaval-hewan-peliharaan-pertama-di-dunia

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke