"Keren banget dan bagus sekali JFC, sehingga tidak salah kami memilih JFC sebagai sebagai salah satu dari tiga even terbaik dalam kalender nasional," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (12/8/2018) petang.
Menurutnya JFC merupakan karnaval terbaik di Indonesia dibandingkan sejumlah karnaval yang ada di sejumlah daerah, sehingga bisa dinilai sudah berkelas dunia.
Pemerintah akan terus mendorong JFC semakin "go international" setara dengan sejumlah karnaval kelas dunia lainnya.
Kegiatan JFC, menurut Menpar, dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 2.000 hingga 3.000 orang, sedangkan wisatawan nusantara berkisar 500.000 orang karena semua hotel dan penerbangan ke Jember juga penuh selama digelar JFC.
"Tema JFC adalah Asia Light sesuai dengan tema Asian Games yakni Energy of Asia, bahkan JFC menjadi trending topik media sosial di Indonesia mangalahkan topik tentang pilpres dengan #pesonajemberfashioncarnival dan #wonderfuljfc," tuturnya.
Arief mengatakan Kementerian Pariwisata juga tidak salah memilih JFC masuk dalam peringkat ketiga terbaik dalam kalender wisata nasional di Indonesia, setelah Pesta Kesenian Bali dan Java Jazz.
Sebanyak 10 defile yang ditampilkan dalam grand carnival JFC yakni kujang, star, Thailand, Shogun (Jepang), Bianlian (China), Ottoman (Turki), Babilonia, Silla (Korea), Saudi Arabia, dan defile terakhir India yang memukau penonton di sepanjang "catwalk" 3,6 kilometer di ruas jalan protokol Kabupaten Jember.
https://travel.kompas.com/read/2018/08/13/120300527/menpar--jember-fashion-carnaval-berkelas-dunia