Dipenuhi "Raksasa", Warga Sumari Gresik Sambut Kembalinya Sedekah Bumi

Setelah sempat tidak ada pada tahun lalu, warga pun antusias dalam menyambut kembalinya para ‘raksasa’.

Sudah tentu bukan para raksasa dalam arti sebenarnya, melainkan kreativitas warga setiap Rukun Tetangga (RT) yang ada di Desa Sumari, dalam memamerkan hasil karya mereka berupa katak, badak, dinosaurus, burung merak, kuda, hingga hulk, dalam ukuran jumbo atau raksasa.

“Tahun kemarin memang sempat ditiadakan, karena saat itu agenda berbarengan dengan bulan puasa, sekaligus padatnya acara yang ada di desa. Tapi karena warga banyak yang terus bertanya, Alhamdulillah pada tahun ini bisa kembali diselenggarakan dan disambut cukup antusias oleh warga,” ujar Kepala Desa Sumari Muhammad Arif Wijaya.

Selain adu kreativitas yang dipamerkan, setiap ikon RT yang ditampilkan harus didukung oleh warganya saat berkeliling kampung, yang itu masuk dalam kriteria penilaian bagi pemenang.

RT 01 mencoba menampilkan hasil kreativitas berupa katak raksasa yang dipadu dengan rumput asli dan juga kacang panjang, dengan didukung oleh warganya yang kompak mengenakan pakaian olahraga berwarna hijau.

Sedangkan RT 02 mengandalkan ikon berupa buaya raksasa, dengan warganya memilih mengenakan baju adat khas jawa.

Ada enam RT di sini, tapi khusus RT 04 dan RT 06 itu terbagi atas RT 04 A dan B, begitu juga dengan RT 06,” kata Arif.

Adapun warga RT 03 memilih menggunakan ikon badak raksasa, dengan para warganya yang mengikuti berkeliling kampung.

RT 04 A memilih membuat walang (belalang) berukuran besar dan didukung oleh ibu-ibu yang kompak berdandan ala penyihir. Sementara RT 04 B memilih nuansa alam dengan mengandalkan ikon berupa burung murai, singa, serta alam pedesaan dalam bentuk replika sawah.

RT 06 A yang mendapuk ikon dinosaurus, dengan dipadu warganya yang kompak berdandan ala warga Papua. Dengan RT 06 B yang tak ingin ketinggalan, memilih ikon kuda dan tampilan seperti ulama wali songo.

“Untuk persiapan sendiri, semua sudah kita persiapkan sejak jauh hari. Bahkan sejak satu bulan yang lalu, sebab untuk pengerjaan yang paling lama itu ya membuat hulk ini (ikon raksasa) yang ditampilkan,” ucap Koiri, Ketua RT 05.

Tarik Minat Warga Luar Desa

Adanya acara yang digelar dengan menampilkan berbagai macam ikon dari kreativitas warga, rupanya tidak hanya menarik perhatian warga Desa Sumari saja, namun juga warga dari beberapa desa lain.

Tidak hanya Markunah, namun beberapa warga desa lain juga banyak yang terlihat menonton acara adu kreatifitas yang ditampilkan di Desa Sumari tersebut. Meskipun untuk menontonnya, mereka harus rela berpanas-panas ria akibat sinar terik matahari.

Melalui penilaian yang meliputi tiga aspek yakni, penampilan, kekompakan tim saat berlangsungnya karnaval, serta kreativitas dari masing-masing ikon, RT 06 A yang mengusung ikon dinosaurus yang dipadu dandanan ala warga Papua, ditetapkan sebagai pemenang oleh dewan juri.

Agenda karnaval keliling kampung sendiri dimulai sekitar pukul 08.30 WIB, dan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.

Selepas acara, semua warga baik dari Desa Sumari sendiri maupun yang berasal dari luar, diajak untuk menikmati sajian tumpeng yang juga dibawa oleh masing-masing RT, untuk dinikmati bersama di balai desa setempat.

“Selain untuk menghormati jasa para leluhur, saya juga senang warga cukup antusias dalam acara seperti ini. Semua dana ini, murni sumbangan secara sukarela dari warga di setiap RT, saya hanya kasih support saja. Sementara untuk hadiah hanya bersifat sebagai penghargaan atas keativitas yang sudah ditunjukkan, itu pun dari dana pribadi dan tidak sepeser pun memakai anggaran desa,” kata Kepala Desa Sumari, Muhammad Arif Wijaya.

Sebelumnya, rangkaian acara didahului oleh ritual kirim doa di pusara leluhur desa, dan kemudian ditutup dengan pergelaran wayang yang bakal dihelat Minggu (19/8/2018) malam.