Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Pariwisata, Perayaan Hari Kelapa Dunia Dipusatkan di Lingga

LINGGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) dipercaya menjadi tuan rumah Festival Kelapa Indonesia dan perayaan Hari Kelapa Dunia.

Perayaan hari kelapa dunia ke-49 yang akan dihadiri 18 negara anggota Asian and Pasific Coconut Community (APCC) itu diagendakan akan dibuka oleh Presiden Jokowi.

Bupati Lingga Alias Wello mengatakan Festival Kelapa Indonesia dan perayaan Hari Kelapa Dunia tahun ini disepakati di lakukan di Pulau Singkep, Kabupaten Lingga.

Inilah kesempatan Kabupaten Lingga dalam meningkatkan dan mempromosikan pariwisata.

"Tidak sedikit negara asing nantinya yang akan hadir, makanya kami optimis promosi pariwisata di Lingga akan jalan sesuai rencana pada momen perayaan Hari Kelapa Dunia ini," kata Alias Wello, Jumat (24/8/2018).

Awe, begitu panggilan akrab Alias Wello, mengatakan persiapan acara sudah dimulai. Termasuk menyusun agenda kegiatan dan undangan pembukaan acara secara resmi oleh Presiden Jokowi.

"Sesuai agenda, perayaan Hari Kelapa Dunia ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 12 September hingga 14 September 2018 mendatang," jelasnya.

Untuk menyemarakkan acara ini, tidak saja 18 negara anggota APCC yang akan hadir, Pemkab Lingga juga mengundang 248 Bupati anggota Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dan ratusan pengusaha kelapa nasional dan internasional.

"Kami juga menargetkan pemecahan dua rekor Muri sekaligus, yakni pembuatan lukisan wajah Presiden Jokowi hasil kreasi sabut kelapa dan pembuatan sofa kreasi sabut kelapa," terang Awe.

Dalam kesempatan pembukaan perayaan Hari Kelapa Dunia itu, sambung Awe, Presiden Jokowi juga dijadwalkan meresmikan kawasan investasi tambak udang seluas 1.000 hektar dan kawasan pengembangan industri gula bit di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan dan Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat dengan nilai investasi sebesar Rp 1,2 triliun.

"Agendanya sudah kita susun dan sudah disampaikan ke Protokol Presiden. Mudah-mudahan, semuanya berjalan sesuai rencana. Investasi tambak udang dan industri gula bit ini, merupakan kolaborasi BUMD Lingga, PT. Pembangunan Selingsing Mandiri dengan investor lokal, Tiongkok dan Singapura," ujarnya.

Awe yang juga merupakan deklarator KOPEK tidak mempersoalkan kondisi geografis Kabupaten Lingga yang terdiri dari ratusan pulau akan menjadi hambatan dalam menarik minat investor menanamkan modalnya.

Dirinya malah meyakini posisi geografis Lingga tersebut justru menjadi keunggulan komparatif yang menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

"Kami punya 604 pulau besar dan kecil. Sebanyak 98 pulau sudah berpenghuni dan selebihnya masih kosong. Jarak tempuh ke Singapura dan Malaysia dengan menggunakan kapal laut hanya butuh waktu 3,5 sampai dengan 4 jam. Nah, ini yang menjadi keunggulan Lingga dan sulit ditemui di tempat lain," jelasnya.

"Kami pelaku usaha pariwisata, baik Nasioal maupun internasional akan tertarik dengan keindahan Kabupaten Lingga secara keseluruhannya," katanya menambahkan.

Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!

https://travel.kompas.com/read/2018/08/24/223100927/tingkatkan-pariwisata-perayaan-hari-kelapa-dunia-dipusatkan-di-lingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke