Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa Universitas Sriwijaya Coba Daki Gunung Elbrus

PALEMBANG, KOMPAS.com - Target untuk menyelesaikan misi menggapai tujuh puncak tertinggi di tujuh benua kembali dilanjutkan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Pencinta Alam (Mafesripala), Palembang, Sumatera Selatan.

Sebelumnya, mereka telah mendaki dua puncak tertinggi yakni Carstensz Pyramid, Papua pada April 2017  dan Kilimanjaro, Afrika pada Mei 2018, kini giliran puncak ketiga yakni Elbrus, Rusia yang akan dilanjutkan pada (30/8/2018) besok.

Dalam misi ketiga kali ini, Mafesripala mengirimkan dua atlet mereka, yakni Muhammad Razaq dan M Gilang Sukma Bagaskara. Mereka telah menjalani serangkaian tes dan training centre di kawasan Universitas Sriwijaya oleh Dr Bayu Hardiono yang merupakan akademisi di bidang kepelatihan dan kebugaran fisik.

"Kedua atlet ini merupakan peserta seleksi dari kegiatan sebelumnya. Sudah sejak awal mereka terlibat, selama setahun ke belakang, sehingga tidak terlalu sulit mengarahkan mereka untuk membentuk fisik yang dibutuhkan dalam pendakian ini," kata Bayu, saat pelepasan atlet menuju puncak Elbrus, Senin (27/8/2018).

Bayu menjelaskan, pada tahap akhir seleksi, diadakan pula tes yang komprehensif mengenai kemampuan dasar bertahan hidup dan pengetahuan pendakian di gunung es untuk semakin memantapkan peserta, agar bisa menjalani misi ini dengan maksimal. 

“Untuk itu, Mafesripala juga berkonsultasi dengan beberapa sumitter (pendaki tujuh puncak dunia) asal Indonesia dalam tahapan proses ini,” ujarnya.

Muhammad Razaq mengatakan, misi menyelesaikan seven summit bukanlah hal yang mudah. Misi itu membutuhkan stamina yang kuat bagi para pendaki hingga bisa menyelesaikan pendakian.

"Semakin ke sini, gunung yang kita daki semakin sulit. Karena itu, tidak hanya fisik, tetapi kami juga dibekali kemampuan teknis agar mampu mengatasi setiap kendala di lapangan," ujarnya. 

Razaq dan Gilang ditargetkan menyelesaikan pendakian ketiga ini dalam waktu 10 hari ke depan. Setelah Elbrus, Russia tim pendakian tujuh puncak dunia yang tergabung dalam kepanitiaan Mafesripala World Seven Summit akan menlanjutkan pendakian ke puncak keempat yakni Aconcagua, Chile, Amerika Selatan dalam beberapa waktu ke depan. 

"Semua berkat dukungan dari Universitas Sriwijaya, Fakultas Ekonomi yang membesarkan kami, IKA Unsri, rekan, senior serta seluruh warga Sumsel yang mendoakan kegiatan ini. Karena kita menjadi Mapala pertama di Sumatera yang telah mendaki tiga puncak apabila ini berhasil, mohon doanya agar kami tetap membumi, “ tambah Gilang.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsri, Agung Firman Sampurna berharap keselamatan dari para pendaki pada misi pendakian Gunung Elbrus. Kegiatan pendakian diharapkan membawa kebanggaan bagi Unsri, Palembang dan Sumsel secara luas.

Menurutnya mahasiswa ini telah membuktikan jika aktivitas alam bebas, apabila diarahkan secara positif dan dilakukan secara konsisten akan memberikan nilai positif. Tidak hanya bagi diri pribadi tetapi juga orang lain. 

"Ini telah membuat bangga kita semua. Waktunya anak-anak muda ini berbicara di kancah internasional melalui apa yang mereka tekuni. Kegiatan mereka ini juga mendukung Unsri sebagai world class university,” kata dia.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/27/211000627/mahasiswa-universitas-sriwijaya-coba-daki-gunung-elbrus

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke