Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Obyek Wisata Sejarah yang Bisa Dikunjungi di Bengkulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain terkenal dengan bunya langkanya bunga bangkai atau Amorpophallus titanum, Bengkulu juga punya ragam wisata sejarah, kelas nasional bahkan internasional.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat konfrensi pers Festival Tabot di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Jakarta, Rabu (5/9/2018), mengatakan obyek-obyek wisata sejarah di Bengkulu sangat potensial, tetapi belum dikemas.

"Ada banyak destinasi sejarah yang penting, kita sedang mulai mengemasnya menjadi festival, film dan lainnya supaya mengundang wisatawan," tutur Rohidin Mersyah.

Ia menyebutkan empat obyek wisata sejarah yang paling populer dan potensial, sebagai berikut:

Menurut catatan sejarah, benteng Marlborough Bengkulu dibangun pada tahun 1714 sampai dengan 1719 oleh Kerajaan Inggris Raya ketika era pemerintahan Gubernur Jenderal Joseph Collet. Lokasinya berada di tepi Samudera Hindia menghadap ke selatan. Benteng seluas 44.100 persegi ini masih terlihat kokoh, bersih dan terawat.

Di bagian depan, terdapat tiga makam tua yang merupakan peristirahatan terakhir Residen Thomas Parr, pegawainya Charles Murray, dan satu makam lagi milik Capt Robert Hamilton yang mati dibunuh warga Bengkulu kala itu. Seperti cirikhas benteng Inggris, di bagian luar benteng dikelilingi parit buatan.

Arsitektur Benteng Marlborough ini akan terlihat simetris jika dilihat dari udara. Rohidin mengatakan Benteng Marlborough ini dahulu dijadikan markas besar East Indian Company, sebuah perusahaan dagang Inggris yang kala itu menguasai komoditi lada hitam Bengkulu yang dibawa hingga ke Britania Raya.

Di sini lah tempat presiden pertama Indonesia diasingkan, di sebuah rumah di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Bengkulu. Bungkarno di asingkan ke Bengkulu pada 1938-1942, setelah dipindah dari Ende, Flores.

Sebuah rumah bergaya lama yang dulunya milik saudagar Tionghoa bernama Tjang Tjeng Kwat itu, kini telah menjelma menjadi objek wisata sejarah.

Anda bisa menelusuri sejarahnya dari barang-barangnya yang masih terjaga apik, mulai dari kasur, meja dan kursi, hingga sepeda onthelnya.

Rumah ini menjadi saksi bisu, romansa kisah cinta segitiga Bung Karno, Ibu Inggit Garnasih & Ibu Fatmawati.

3. Rumah Ibu Fatmawati

Rumah ini berbentuklayaknya rumah panggung khas Bengkulu dengan sentuhan ukiran khas Melayu. Ukurannya tidak terlalu besar, hanya terdiri dari beranda, ruang tamu, dua kamar tidur dan sebuah kamar mandi.

Di ruang tamu terpajang foto-foto Fatmawati bersama Bung Karno dan anak-anak mereka. Di sini juga masih terdapat alat-alat peninggalan Fatmawati, salah satunya mesin jahit yang dipakai untuk menjahit Sang Saka Merah Putih dari dua helai selendang.

Kompleks makam keluarga Inggris ini tidak begitu jauh dari Benteng Marlborough maupun Lapangan Merdeka, tepatnya di Kelurahan Jitra, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

Menurut Plt Bupati Bengkulu Rohidin Mersyah, makam ini masih ada kaitannya dengan Benteng Marlborough.

Menurut catatan sejarah, makam Inggris Bengkulu sudah ada sejak tahun 1775. Pengelolaannya dibawah Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi.

Dulunya, ada lebih dari 100 nisan di sini. Namun, sekarang tinggal tersisa 53 nisan saja karena adanya pembangunan di sekitar kompleks makam.

"Makam ini rutin dikunjungi keluarganya dari Inggris tiap tahun," ungkap Rohidin.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/06/210000427/4-obyek-wisata-sejarah-yang-bisa-dikunjungi-di-bengkulu

Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke