Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Kedai Kopi Pilihan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno di Jakarta

Dalam sosial medianya Ridwan Kamil memposting swafotonya bersama Sandiaga Uno, dan mengaku menikmati kopi jawa barat yang "juara" di kedai Meanwhile, di tengah Kota Jakarta. 

Penasaran dengan kedai kopi pilihan keduanya, KompasTravel coba merasakan sensasi menyeruput kopi jawa barat di kedai tersebut. Kedai Meanwhile Coffee berada di Jalan Perintis no 16, Mega Kuningan, Jakarta, tepat di sisi gedung Kuningan Guest House.

Jangan bayangkan kafe yang berada di salah satu pusat bisnis Jakarta ini seperti kafe franchise luar negeri yang besar nan menjamur banyak di ibukota. Kedai ini cukup sederhana, dengan desain minimalis berkonsep industrial.

"Iya benar mas, waktu itu pa RK sama Sandiaga ngopi bareng di sini," ujar Putra Dwi (22) seorang barista Meanwhile Coffee setelah menyambut KompasTravel, malam Senin (17/9/2018).

Ia mengatakan Ridwan Kamil memesan kopi hitam filter dengan teknik manual dan biji kopi dari Gunung Tilu, Kabupaten Bandung. Saya pun spontan memesan jenis kopi yang sama, hanya saja saat itu Ridwan Kamil memesannya hangat, dan saya memilih dingin.

"Kalau Pak Sandiaga lebih suka yang campur susu, cappucino milihnya waktu itu," ujar Ary Rubiyono, salah satu pemilik kafe ini yang kebetulan sedang ada di sana.

Selain memiliki mesin espresso, kafe ini menyajikan banyak kopi manual. Biji kopi yang digunakan pun bervariasi, mulai kopi lokal seperti kopi Gunung Puntang, Malabar, Gunung Tilu, Bali, Aceh, dan Toraja.

Saat KompasTravel, ke sana terlihat cukup banyak biji kopi asal Jawa Barat, termasuk yang di pesan RIdwan Kamil. Meski begitu, Ary mengatakan hanya kebetulan saja stok yang ada dari Jawa Barat.

Selain itu mereka banyak menggunakan biji kopi luar yang tidak biasa. Ada biji kopi el salvador rostingan Berlin Jerman, biji kopi kenya roastingan onibus Jepang, biji kopi kolla bolcha dari Ethiopia, dan banyak lagi.

"Pesanan paling banyak filter, beans-nya ke lokal. Tapi kita juga punya banyak beans impor yang jarang ditemui di Indonesia. Salah satunya garelli, Brazil, juara roasting dunia 2018," tutur Aryo, sang empunya kafe kopi.

Biji-biji kopi tersebut menurutnya sengaja ia cari yang jarang disajikan di Indonesia. Selain karena hobi, juga untuk menyasar pasar para penggemar kopi. Tak hanya menjual kopi siap minum, melainkan ia juga menjual biji kopi mentahnya.

Sedikit terheran ketika KompasTravel melihat daftar harga di menunya, ekspektasi harga tinggi di tengah salah satu pusat bisnis ibukota sirna. Mereka menjual kopi mulai harga Rp 15.000 untuk espresso, hingga Rp 45.000 untuk filter kopi dengan biji import.

"Ya walau di tengah pusat perkantoran, kami mau mereka gampang untuk ngopi, bisa tiap hari ke sini tak perlu mikir harga, yang penting enak dan berkualitas," ungkap Aryo.

Untuk hidangan makanan ada delapan menu berbeda, mulai Rp 10.000 untuk bolu kayu manis hingga Rp 25.000 untuk nasi bakar.

Kedai yang baru dibuka Mei 2018 ini setiap harinya rata-rata menyuguhkan 50 cangkir kopi pada pengunjungnya. Pengunjung paling banyak memesan kopi manual biji lokal dengan teknik V60.

"Ramai biasanya rata sih, hari kerja sama weekend. Cuman kalau hari libur biasanya keluarga, kayanya dari mall-mall sekitar sini yang pengen ngopi," tutur Ary.

Bagi Anda yang ingin mencobanya, bisa datang mulai pukul 07.30 - 21.00, kecuali Jumat buka mulai 13.00 WIB. Tersedia juga fasilitas wifi, pendingin ruangan, dan musik di beberapa waktu.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/18/110000027/mengintip-kedai-kopi-pilihan-ridwan-kamil-dan-sandiaga-uno-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke