Di Indonesia, nasi hainan juga tidak asing bagi masyarakat Tionghoa.
"Nasi hainan ini nasi gurih yang dimasak dengan minyak ayam, kaldu ayam, jahe, dan daun pandan," kata Head Chef Wee Nam Kee, Dede Mulyana sata ditemui di Mal Grand Indonesia, Selasa (18/9/2018).
Jenis beras yang cocok untuk dimasak ala hainan, menurut Dede, adalah beras yang ketika dimasak tidak pulen, tetapi juga tidak terlalu pera.
"Kalau di Wee Nam Ke jenis beras yang digunakan adalah long grain (bulir panjang). Kalau memang berasnya bagus, bisa langsung dimasak pakai rice cooker," kata Dede.
Rasa nasi hainan gurih tanpa perlu menggunakan penyedap karena didominasi oleh rasa kaldu ayam. Rasa nasinya juga ringan lantaran tidak ada santan, jadi menyantap nasi hainan sangat cocok dengan kuah bening dan lauk seperti ayam rebus.
"Kalau nasi hainan lebih cepat basi dari nasi putih karena banyak bumbu dan minyak. Makanya kalau di restoran hanya untuk sehari saja," kata Dede.
Nasi hainan mirip dengan mananya berasal dari Hainan, China kemudian menyebar ke berbagai daerah khususnya Asia Tenggara seiring perantauan orang Tionghoa.
Jika ingin mencari nasi hainan dengan cita rasa seperti di Singapura, Restoran Wee Nam Kee dapat menjadi pilihan. Sebab restoran ini merupakan waralaba dari restoran Wee Nam Kee pusat di Singapura.
Dede menyebutkan ada bumbu rahasia tambahan yang ditambahkan untuk nasi hainan, ayam rebus, dan ayam panggang.
Harga paket nasi hainan dan ayam rebus atu panggang potong Rp 55.000, sudah termasuk sup dan teh.
https://travel.kompas.com/read/2018/09/19/081400327/nasi-hainan-nasi-gurih-khas-singapura-yang-menggugah-selera