Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benda Paling Jorok di Bandara Ternyata Sering Anda Sentuh

KOMPAS.com - Sekitar 10 persen dari benda yang Anda sentuh di bandara mengandung kuman. Benda yang paling berkuman adalah benda yang tak bisa Anda hindari.

Nampan di area pemeriksaan keamanan dengan metal detector merupakan benda paling berkuman di bandara. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan BMC Infectious Diseases seperti dikutip dari situs Travelandleisure.com.

Tim riset dari University of Nottingham dan Finnish National Institute for Health and Welfare  menyeka berbagai benda di bandara Helsinki-Vantaa untuk mengidentifikasikan tempat dan barang yang paling berkuman di bdanra.

Nampan di area pemeriksaan keamanan memilki jumlah bakteri tertinggi. Namun, tak hanya nampan ini, beberapa area berisiko tinggi adalah area dekat kasir di toko, sepanjang pegangan tangga, loket tempat check-in, hingga area bermain anak.

Virus yang paling umum ditemukan adalah rhinovirus yang bisa menyebabkan flu. Untuk melawan kuman yang bertebaran di bandara, tim riset tersebut menyarankan untuk selalu mencuci tangan dengan benar.

"Orang-orang bisa meminimalisir penularan dengan cuci tangan secara higienis dan batuk ke sapu tangan atau tisu, lakukan setiap saat terutama jika berada di tempat umum," ungkap Jonathan Van Tam, profesor proteksi kesehatan dari universitas tersebut dalam sebuah pernyataan.

Hal sederhana ini, lanjutnya, dapat mencengah pandemi. Selain itu, pencegahan tersebut penting dilakukan di area-area dengan banyak orang seperti bandara. Apalagi bandara merupakan tempat orang-orang bepergian dari dan ke berbagai tempat di dunia.

Nampan di tempat umum tergolong benda yang mudah "mengumpulkan" kuman, baik di bandara maupun di pesawat. Dalam sebuah studi pada tahun 2015 ditemukan bahwa meja nampan di pesawat mengandung bakteri terbanyak di kabin pesawat.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/19/220700827/benda-paling-jorok-di-bandara-ternyata-sering-anda-sentuh

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke