Mulai Ayam Isi Tempe Sampai Bolu Tempe Hadir di Kaum Jakarta

Anda bisa melihat "super food" khas Indonesia yang diolah menjadi aneka hidangan dengan bumbu-bumbu lezat ala Indonesia. Ada kuliner terong balado isi tempe, ayam bakar botok tempe, pecel sambal tumpang dan yang lainnya.

"Ya ragam olahan tempe ini membuktikan kalau tempe 'super food'nya Indonesia itu bisa disajikan dengan berbagai wujud, dan tetap enak," tutur Lisa Virgiano Brand Director Kaum Resto, saat acara Kaum X Arumdalu, Selasa (18/9/2018).

Salah satu hidangan unik yang KompasTravel cicipi ialah ayam bakar botok tempe. Ayam yang dilapis bumbu bakar ini kemudian dicampur dengan botok tempe, dan saat dibuka lapisan kulit ayamnya, berisikan olahan tempe gurih.

Selain itu ada nasi goreng tempe bakar. Tempe yang digunakan telah direndam dalam bumbu kemudian diasap dan dibumbui lagi. Rasa bumbunya benar-benar meresap, baunya unik, dengan tekstur lunak hasil dari pengasapan.

Tempe gulung pun tak kalah menggugah selera. Tempe diolah dengan udang, sehingga menjadi adonan gulung menyerupai rolade. Untuk dressing-nya, tempe gulung ini menggunakan sambal matah dari Bali.

Di lapisan atasnya diberi bubuk kacang manis, yang terbuat dari karamelisasi tempe. Sama sekali tidak terasa seperti tempe biasanya, karena sudah bercampur karamel.

Mayoritas hidangan yang disajikan memang cocok untuk vegetarian. Namun, ragam hidangan tempe ini seolah membuktikan jika hidangan vegetarian bisa enak, dan berasal dari "super food" khas Indonesia.

Tidak hanya tempe yang dimanfaatkan, Arumdalu selaku pemasok bahan olahan makanan tersebut juga menggunakan dedaunan hasil teknik tanam agroponik mereka.

Tanaman tersebut ditanam secara agroponik di halaman Kaum. Berbagai dedaunan tersebut bisa langsung dipetik dan diolah menjadi hidangan dalam tiap menu Kaum, sehingga segar dan masih renyah.

"Teknik agroponik ini memungkinkan untuk menanam berbagai jenis sayuran di perkotaan, padahal tempat asalnya di dataran tinggi," kata Albert Arron Pramono, CEO Arumdalu Farm dalam acara yang sama.

"Ternyata kayu-kayu di Indonesia banyak yang unik, bisa memberikan bau-bau khas salah satunya kayu lengkeng, yang asapnya memberikan karakter manis, jadi mirip daging," pungkas Albert.

"Jadi dari sini kita mau menghasilkan kolaborasi dari engineering farm-nya Arumdalu dengan Kaum Resto selaku yang menyajikan makanannya. Juga untuk memperkenalkan olahan bahan makanan Indonesia," kata Lisa Virgiano dalam acara yang sama.

Menu-menu unik tersebut coba disajikan selama satu bulan ke depan. Selain itu pengunjung juga dapat mempelajari beberapa potensi bahan pangan yang tumbuh di Indonesia dari pamerannya, dan teknik-teknik aerophonik untuk menumbuhkan tanaman pangan dataran tinggi ke perkotaan.