Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus, Ribuan Warga Berebut Nasi Uyah Asem

Nasi Uyah Asem sendiri berupa nasi dengan lauk daging yang dimasak bumbu uyah asem dibungkus dengan daun jati.

Nampak masakan khas ini masih diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air. Terbukti mereka rela antre berlama-lama demi mendapatkan nasi berkat tersebut. Antrean mengular cukup panjang dan melelahkan karena mereka harus bergiliran satu per satu dalam tradisi yang digelar saat 10 Muharram itu.

Sementara untuk menghindari antrean yang terlalu lama, panitia buka luwur membagi dua antrean berbeda, antara perempuan dengan laki-laki. Panitia juga memajang papan pengumuman yang berisi rute antrean.

Berdasarkan pantauan, sejumlah warga tampak antusias menyantap nasi uyah asem. Sejumlah warga juga ada yang menyisakan hidangan tersebut untuk campuran pakan ternak dengan harapan ternak tidak mudah terserang penyakit.

Sri Atmini (36), warga Mojokerto, Jawa Timur mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Kudus mengikuti tradisi Buka Luwur Sunan Kudus untuk "Ngalap Berkah".  Selain berkesempatan berziarah ke Makam Sunan Kudus, ia meyakini dengan menyantap nasi uyah asem bisa mendatangkan keberkahan.

"Tiga kali ini saya ikuti ritual buka luwur Sunan kudus dan alhamdulilah rezeki lancar," kata Atmini.

Slamet Prayitno (38), warga Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kudus, membawa pulang nasi berkat dari tradisi buka luwur untuk campuran pakan ayam ternak miliknya. "Tradisi ini sudah saya nanti-nanti," ujarnya.

Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, M Nadjib Hassan, menjelaskan nasi berkat buka luwur yang dibagikan untuk umum berjumlah 29.032 bungkus.  Nasi berkat tersebut berupa nasi dan daging dengan olahan uyah asem, dibungkus dengan daun jati dan diikat tali agel.


Selain nasi berkat untuk umum, juga dibagikan berkat keranjang untuk tamu undangan sebanyak 2.498 keranjang. ?Baik berkat umum maupun keranjang diolah dari 11 ekor kerbau dan 84 ekor kambing.

Daging dan nasi yang dibagikan tersebut berasal dari swadaya masyarakat.

Selain mendapatkan bantuan uang, kata dia, panitia juga mendapatkan bantuan berupa beras, kerbau, dan kambing serta bumbu-bumbuan.

Jumlah bantuan kerbau yang diterima sebanyak 11 ekor kerbau dan 84 ekor kambing, sedangkan beras yang dimasak sebanyak 6.760 kilogram dari total beras bantuan sebanyak 12.126 kg. 

Sementara kebutuhan kain mori untuk mengganti mori yang terpasang di Makam Sunan Kudus sejak satu tahun yang lalu, sebanyak 15.032 meter mori dan 110 meter gorden, yang kesemuanya telah dibuat dan dipasang seluruhnya.

Ia menegaskan ritual khusus ini dinamakan buka luwur dan bukan kaul sebagaimana lazimnya di tempat lain, karena memang hingga saat ini belum ditemukan tanggal pasti wafatnya Sunan Kudus.


Makna utama pelaksanaan buka luwur, kata dia, untuk meneladani sosok dan perjuangan Kangjeng Sunan Kudus yang menyebarkan Islam dengan jalan damai serta mengembangkan kebudayaan lokal. 

"Selain itu, buka luwur juga menjadi media refleksi untuk melestarikan peninggalan Kanjeng Sunan Kudus, terutama ajaran toleransi yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.

Acara ini dihadiri ratusan undangan khusus dari ulama, tokoh masyarakat, instansi pemerintahan, serta perwakilan anggota Perhimpunan Pemangku Makam Auliya’ (PPMA) Se-Jawa.

Ulama yang hadir di antaranya adalah KH. Syaroni Achmadi, KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Arifin Fanani, KH. Hasan Fauzi, KH. Noor Halim, Habib Umar al-Muthahar dan sederet ulama lainnya, dari Kudus dan sekitarnya.

Pada upacara Buka Luwur ini dilakukan pembacaan doa Yaumul Asyuro yang dipimpin oleh KH. Syaroni Achmadi, dilanjutkan dengan pemasangan luwur ranjam di cungkup makam Sunan Kudus, dan ditutup dengan tahlil.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/21/091200827/tradisi-buka-luwur-sunan-kudus-ribuan-warga-berebut-nasi-uyah-asem

Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke