Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Kiat Sukses Berkemah dengan Bayi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas luar ruang seperti berkemah juga dapat dilakukan bersama bayi. Namun baiknya Anda menunggu sampai bayi berusia satu tahun ke atas.

Perusahaan retail barang luar ruang asal Inggris, Windfields Outrdoors memberi sembilan kiat berkemah dengan bayi.

Tips ini dapat dilakukan agar keluarga muda dapat tetap berwisata di luar ruang sekaligus memperkenalkan lingkungan kepada anak sejak dini. Berikut tipsnya:

1. Berpikir realistis

Jika Anda sebelumnya tipe yang suka berkemah di alam liar atau justru belum pernah berkemah sama sekali, mulailah berpikir realistis untuk memilih lokasi kemah yang ramah anak.

2. Pertimbangkan glamping

Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan pilihan berkemah nyaman dengan harga yang lebih mahal. Jika menurut Anda berkemah dengan tenda tidak nyaman bagi anak, pilihlah glamping dengan fasilitas seperti kasur dan kamar mandi permanen.

3. Pilih pijakan kemah yang datar

Bagi orang dewasa, lokasi kemah dengan tanah bergelombang mungkin tidak begitu bermasalah. Namun ketika berkemah bersama bayi, pastikan memilih tanah datar baik untuk tempat tenda maupun ruang gerak sekitar bayi.

Khususnya bagi bayi yang masih belajar merangkak, sangat penting untuk memilih pijakan datar.

4. Investasi di alas tenda

Ada alas tenda bernama karpet tenda, yang lebih nyaman serta lebih hangat bagi bayi untuk merangkak. Jika tidak ada alas tenda, matras lebar dengan ketebalan yang cukup juga baik untuk ruang gerak bayi.

5. Bawa pakaian hangat

Pastikan untuk membawa pakaian hangat bagi bayi dan diri Anda. Jaga agar suhu badan bayi tetap hangat. Bisa juga memakaikan topi hangat kepada bayi di malam hari.

6. Bawa bantal

Membawa bantal bukan ide buruk. Bisa digunakan sebagai alas tidur bayi atau ganjalan saat menyusui bayi.

7. Berinteraksi dengan tetangga kemah

Membawa bayi memiliki resiko bayi menangis. Maka dari itu penting saat berkemah untuk berinteraksi dengan baik bersama tetangga kemah.

8. Jaga bayi agar tidak kurang minum

Aktivitas luar ruang terkadang membuat orang dewasa kurang minum atau dehidrasi. Membawa bayi berarti butuh perhatian ekstra soal waktu memberi minum, apalagi jika bayi belum bisa berbicara meminta minum. Ketahui gestur saat bayi memberi sinyal haus.

9. Nikmati momen

Hal yang terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah tetap menikmati acara kemah. Jika Anda, keluarga, dan bayi menikmati aktivitas luar ruang ini, maka kemungkinan besar aktivitas luar ruang selanjutnya dapat dilakukan dengan mudah.

Jangan remehkan kemampuan bayi untuk beradaptasi dengan lingkungan. Selamat bersenang-senang!

https://travel.kompas.com/read/2018/09/21/142727227/9-kiat-sukses-berkemah-dengan-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke