Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenpar Terus Beri Perkembangan Terbaru Dampak Gempa Sulteng

Untuk mengetahui dampak terjadinya gempa Palu terhadap pariwisata, Kemenpar menugaskan tim khusus yang terdiri dari dua orang poltek pariwisata yang ada di Makassar.

“Kita sedang fokus untuk memonitor dampak selain 3A (Atraksi, Amenitas dan Akomodasi) juga wisatawan. Sekarang saya sudah kirim dua orang Kemenpar khusus untuk mengonfirmasi adanya wisatawan kita yang ada di sana,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ditemui KompasTravel di Gedung Sapta Pesona, Senin (1/10/2018) malam.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti menjelaskan bahwa gempa tersebut telah memutus alur komunikasi, sulitnya akses keluar masuk Palu dan Donggala.

Kemenpar kemudian mengutus dua orang dari Poltek Pariwisata Makassar karena lokasinya yang paling dekat dengan Palu.

“Akses keluar masuk Palu dan Donggala kan masih sulit, belum lagi tingkat risiko keamanan dan kondisi telekomunikasi sedang putus. Beberapa genset sedang difungsikan. Itu yang menjadi menjadi kendala utama kenapa kita belum bisa ke sana. Jadi kami cari solusi dengan menugaskan tim Kemenpar yang zonanya paling dekat dengan Palu, yaitu Poltekpar Makassar. Ada dua orang yang sudah ke sana,” kata Guntur Sakti.

Guntur menjelaskan Kemenpar terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan informasi seputar dampak gempa di Kota Palu dan sekitarnya.

Kemenpar terus memberikan layanan informasi ke beberapa negara melalui Visit Indonesia Tourism Officer (VITO).

Akibat gempa ini membuat beberapa agenda yang akan dan berlangsung di Palu dibatalkan. “Kebetulan di sana ada kompetisi paralayang, rencana habitat dunia ada cycling tournament. Semua event ini ditunda, bahkan dibatalkan,” kata Guntur.

https://travel.kompas.com/read/2018/10/02/150100727/kemenpar-terus-beri-perkembangan-terbaru-dampak-gempa-sulteng-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke