Group Musik Debu Akan Hibur Pengunjung ACIRAF 2018

Band bermaterikan Daood Abdullah (drum) Fatimah Husniah, (biola), Layla Wafiyah (harpa, kanoon, tambur & vokalis), Ali Mujahid Abdullah (bass & backing vocal), Kumayl Mustafa Daood (vokalis utama, oud, biola, komposer & pengaransir), Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi, oud) dan sejumlah pemain lainnya akan mendarat di Bandara Malikussaleh, Selasa, kemudian malamnya akan langsung tampil di panggung utama.

Panitia bidang musik, Ivan, Kamis (1/11/2018) menyebutkan, kehadiran grup musik asal Jakarta dipastikan setelah Kementerian Pariwisata RI mengontrak band legendaris itu.

“Kita baru dapat kabar, Band Debu akan tampil di pentas utama di Stadion Tunas Bangsa, Kementerian memilih band itu karena sesuai dengan tema ACIRAF yang bernuansa Islami,” jelas Ivan.

Ia berharap kehadiran Debu dapat memberikan nuansa panggung perkusi lintas negara tersebut akan semakin menarik dan meriah. Kemudian dapat animo masyarakat untuk menyaksikan perhelatan empat hari dan empat malam itu.

Ketua Dewan Kesenian Kota (DKA) Lhokseumawe, Nazaruddin, menerangkan ACIRAF 2018 berisi serangkaian acara seni budaya rapa’i, perkusi dan musik kolaborasi berlangsung di tiga titik venue yaitu, Panggung Utama di Stadion Tunas Bangsa, Lapangan Sudirman dan Waduk Jeulikat.

Rangkaian acara antara lain, konser perkusi, musik kolaborasi, pementasan sosiodrama Rapai Tempo dulu, Field Trip dan seminar. Ada juga acara pawai budaya dan pementasan musik kolaborasi di Lapangan Sudirman.

“Ini adalah event bertaraf internasional pertama kali di Lhokseumawe, mudah-mudahan tujuan kita untuk melestarikan budaya tradisi khususnya Rapa’i ini semakin mendapat perhatian dari semua pihak, terutama masyarakat,” kata laki-laki yang akrab disapa Peutuha Din itu.