Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Bali dan Jakarta, Ini Provinsi dengan Tingkat Hunian Kamar Hotel Tertinggi September 2018

JAKARTA, KOMPAS.com -Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang dapat menjadi salah satu indikator dari perkembangan pariwisata suatu daerah.

Data ini pula yang diamati dalam laporan Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2018 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

September 2018, BPS mencatat TPK mencapai rata-rata 58,95 persen. Jumlah ini lebih baik karena meningkat 0,53 persen jika dibandingkan TPK pada September 2017.

TPK tertinggi pada September 2018 bukan dicapai hotel-hotel Bali atau Jakarta yang selama ini menjadi gerbang wisatawan nusantara dan mancanegara, melainkan di Bengkulu.

TPK tertinggi September 2018 yang dicapai Bengkulu sebesar 78,42 persen, diikuti Bali sebesar 69,52 persen, dan DKI Jakarta yaitu sebesar 68,33 persen, sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Maluku yang sebesar 33,40 persen.

Jika membandingkan kenaikan TPK hotel klasifikasi bintang September 2018 dengan September 2017, maka akan tampak jika dunia perhotelan di Bengkulu memang sedang meningkat, kenaikan mencapai 13,00 poin.

Disusul Sulawesi Barat dengan 10,96 poin dan Aceh 9,76 poin. Kenaikan TPK paling rendah justru ada di DKI Jakarta yaitu sebesar 0,20 poin.

Sementara itu terjadi penurunan TPK hotel  di sebagian provinsi. Dengan penurunan paling besar terjadi di Sulawesi Tengah sebesar 28,70 poin, sedangkan penurunan paling kecil terjadi di Papua Barat sebesar 0,33 poin.

Dari piihan hotel bintang satu sampai lima, ternyata lebih banyak wisatawan yang menginap di hotel bintang tiga dengan TPK 62,93 persen. Sedangkan hotel bintang satu tampak paling kurang diminati dengan TPK 39,55 persen.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/05/151400427/bukan-bali-dan-jakarta-ini-provinsi-dengan-tingkat-hunian-kamar-hotel

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke