Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Warteg Kini Naik Kelas, Bisa Ditemui di Sini

Selain murah, warteg juga menjajakan sekitar 30 hingga 50 aneka lauk dan bisa ditemui di sudut kota Jakarta kapan pun karena beberapa warteg buka 24 jam.

Kini warteg sudah tak lekat lagi dengan mereka yang berada di kelas ekonomi bawah, karena banyak dari pengusaha, artis, hingga pejabat yang tak sungkan makan di warteg.

Warna kuning dan hitam yang dipilih pemilik menjadi warna tembok dan beberapa desain. Terdapat juga di ujung ruangan pintu masuk sofa berwarna kuning cerah.

Selain itu, ada juga lampu gantung yang memancarkan cahaya kuning, kursi putar tinggi, kursi warna-warni, bantalan sofa di kursi panjang, etalase kaca dengan desain berwarna kuning, meja yang menempel di dinding yang di atasnya dihiasi pajangan telepon dan bunga.

"Saya memilih warna kuning karena saya suka warna kuning. Saya juga melihat warna kuning ini eyes catching dan mengunggah selera makan orang. Orang pas datang bisa tergugah selera makannya," kata Henny Octaviany, pemilik Warteg 313 ketika ditemui KompasTravel di Jalan Cinere Raya No. 45, Depok, Selasa (6/11/2018) sambil tertawa.

Melihat belum banyaknya tempat makan yang bersih, ia kemudian tertarik membuka warteg dengan mengusung konsep modern dengan gaya instagramable. Selain itu, ia juga memiliki tukang masak yang berasal dari Tegal.

"Saya menyenangi makanan-makanan yang dijual di warteg, cuma kendala kebersihan dan kurang higienis. Kita di rumah juga senang makanan warteg. Kadang ada orang yang ingin ke warteg tapi karena kondisi tempat yang kurang nyaman, jadi orang malas," katanya.

"Dari situ, saya memutuskan untuk membuka warteg tapi wartegnya bersih, nyaman, dan higienis. Jadi buka warteg yang naik level sedikit dari warteg pada umumnya. Saya ingin mengubah warteg zaman old yang kotor dengan warteg zaman now yang bersih," jelasnya.

Ia juga melihat peluang di mana makanan rumahan akan menjadi makanan yang paling dicari nantinya.

Banyak orang yang akan kembali ke masakan rumahan karena bosan dengan makanan western. Terutama ibu-ibu, baik yang tidak bisa memasak ataupun tidak punya waktu untuk memasak akan membeli makanan di warteg.

"Warteg ini punya moto itu makanan higienis, harga terjangkau dan nyaman. Warteg ini sebelumnya sempat tutup pada bulan puasa. Kemudian dibuka kembali dua bulan setelahnya, itu bulan Agustus 2018," kata Henny.

Wanita lulusan Fakultas Sastra, Universitas Indonesia angkat 94 ini mengatakan jika antusias pengunjung yang datang ke wartegnya cukup tinggi, terutama ibu-ibu yang mengantarkan anaknya bersekolah.

Warteg ini sendiri beroperasi pada hari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00-17.00 WIB. Waktu ini juga menyesuaikan waktu dari pekerja warteg dimana mereka sudah memiliki keluarga yang juga membutuhkan waktu bersama keluarga.

Menariknya, makanan yang dijajakan di warteg ini tidak menggunakan msg, melainkan bumbu-bumbu tradisional.

"Makanan di sini dimasak tanpa msg, karena saya percaya bumbu rumahan. Orang rumah juga makan makanan dari sini. Tradisi di keluarga saya memang menghindari makanan dengan msg. Sehingga di sini saya harus ikut standar rumah. Cukup dengan garam dan gula sudah jadi penyedap," kata Henny.

Menariknya, ia juga menjual menu masakan rumah lainnya yang tidak ditemui di warteg lainnya seperti sayur singkong, bunga pepaya. 

Harga per lauknnya dijual dengan harga mulai Rp 5.000. Ada juga paket hemat yang bisa dinikmati hingga Desember 2018 seharga Rp 15.000 sudah bisa makan seporsi teh hangat tawar, nasi dan tiga lauk pauk yang dipilih sendiri tidak termasuk ayam goreng dan ikan.

Anda juga bisa menemukan warteg ini di layanan pesan antar makanan online jika malas membeli langsung.

Ia mengatakan jika dalam sehari bisa mencapai 30 orang pembeli dengan omset kotor Rp 2.000.000.

Ke depan, Henny ingin mengembangkan wartegnya dengan cara franchise. Sebelum itu, ia sedang mengurus untuk mematenkan merek Warteg 313 dalam jangka 1,5 tahun ke depan.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/07/100300427/warteg-kini-naik-kelas-bisa-ditemui-di-sini

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KEK Lido Baru Diresmikan Jokowi, di mana Lokasinya?

KEK Lido Baru Diresmikan Jokowi, di mana Lokasinya?

Travel Update
Jalur Trekking Loh Buaya di Taman Nasional Komodo Dibuka 1 April 2023

Jalur Trekking Loh Buaya di Taman Nasional Komodo Dibuka 1 April 2023

Travel Update
DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

Travel Update
Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Travel Update
Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Jalan Jalan
5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

Travel Update
Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Jalan Jalan
KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

Travel Update
Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Travel Tips
4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

Jalan Jalan
11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

Travel Update
Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Jalan Jalan
Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Travel Tips
Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+