Kehangatan Natal dalam Kue Batang Kayu Yule Log

Salah satu kue yang biasanya ada di meja makan adalah Yule Log. Kue yang juga kerap disebut buche de noel ini berasal dari Perancis.

Dilihat dari luar, kue ini menggugah selera. Kue yang diracik seperti swiss roll ini dibentuk menyerupai batang kayu pinus yang sengaja disimpan di atas potongan batang kayu pinus asli.

Ditambah perpaduan warna jamur putih dan merah di sekeliling batang kayu, membuat warna kue semakin cantik. Begitupun coklat berbentuk batu yang ditabur di sekeliling jamur, membuat perasaan sayang untuk memakannya.

"Cake Yule Log melambangkan suasana Natal yang dingin, namun di rumah sarat kehangatan,” tutur Pastry Chef Hotel Hilton Bandung Sopian kepada Kompas.com belum lama ini.

Namun rasa dingin itu hanya dirasakan di luar rumah. Karena kehangatan sangat terasa di dalam rumah.

Lampu-lampu dari dalam rumah terang benderang. Begitupun hiasan lampu dan ornamen pohon Natal. Keluarga pun merayakan Natal, berbagi kado, makan-makan, hingga kegiatan bersama lainnya.

“Di sana ada tradisi berkumpul, bersantap, dan menyalakan perapian dengan kayu bakar. Makanya, di Perancis kue ini menjadi cake wajib saat Christmas Eve," ujar Sopian.

Setelah selesai dibuat, Yule Log sebaiknya didiamkan di lemari pendingin. Itu dilakukan agar manis dan teksturnya pas.

“Sebaiknya sebelum disantap, Yule Log didiamkan semalam di lemari pendingin,” ucapnya.

Sama dengan kue Eropa lainnya, Yule Log didominasi rasa manis. Biasanya kue ini disantap setelah melahap main course yang berlemak seperti turkey dan daging merah.

Selain Yule Log, Hilton Bandung juga menyuguhkan banyak sajian kue bertemakan Village. Salah satu kue yang jadi andalan selain Yule Log adalah ginger cookies.