Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemanasan Global, Ancaman Nyata bagi Situs Warisan Dunia

KOMPAS.com – Pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim ternyata juga memiliki dampak negatif bagi beberapa Situs Warisan Dunia. Hingga saat ini, ada lebih dari 1.000 lokasi yang masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Namun pemanasan global yang terutama disebabkan oleh aktivitas manusia melalui gas rumah kaca mungkin akan menghancurkan situs-situs berharga tersebut.

Contoh nyata dari ancaman pemanasan global terhadap situs warisan dunia yang pertama adalah Kota Venesia di Italia. Kota unik yang terkenal dengan kanal dan gondolanya ini perlahan tenggelam akibat perubahan iklim.

Selain itu, ancaman kerusakan juga dialami oleh kumpulan batu karang terbesar dunia, Great Barrier Reef di Australia. Pemanasan global telah menyebabkan kerusakan berupa pemutihan massal pada barisan terumbu karangnya.

Dampak semakin memanasnya bumi bisa dilihat di Ilulissat Icefjord, Greenland. Di sana, fenomena mencairnya gletser Sermeq Kujalleq akibat pemanasan global benar-benar bisa dilihat secara langsung.

Bahkan lokasi itu kini dipasarkan untuk memberikan kesempatan bagi wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena perubahan iklim. Destinasi ini juga menawarkan kepada pengunjung pemandangan bertema “sebelum semuanya terlambat”.

Tampak nyata di Taman Nasional Yellowstone, AS

Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat menjadi contoh situs warisan dunia berikutnya yang terancam oleh perubahan iklim. Di sana, musim dingin sekarang lebih pendek dengan sedikit salju. Sungai-sungai juga lebih hangat.

Danau di Taman Nasional Yellowstone juga semakin menyusut, begitu pula jumlah lahan basah di sana. Musim kebakaran hutan kini juga lebih lama.

Fenomena tersebut merupakan laporan gabungan yang dilakukan oleh Program Lingkungan PBB, UNESCO, dan Persatian Ilmuwan Peduli (the Union of Concerned Scientist).

Para ilmuwan memperkirakan, hampir setengah lahan basah di Taman Nasional Yellowstone bisa saja menghilang. Kebakaran hutan pun akan lebih sering terjadi dan menyebabkan hilangnya hutan lebat seiring waktu.

Ancaman di pasifik timur dan tenggara

Dampak pemanasan global pun menjadi ancaman nyata bagi Kepulauan Galapagos yang berada di lepas pantai Ekuador. Kepulauan yang memiliki beragam spesies unik ini menjadi terancam akibat fenomen El Nino.

Fenomena itu memanaskan perairan di sekitar Kepulauan Galapagos. Akibatnya pasokan makanan bagi aneka spesies di sana menjadi terganggu.

Naiknya permukaan laut dan gelombang tinggi ketika badai menerjang juga mengancam salah satu situs warisan dunia di kawasan Pasifik tenggara, tepatnya Rapa Nui, Chile.

Kawasan dengan nama Pulau paskah ini memang terkenal akan patung moai-nya nan misterius. Kini fenomena naiknya permukaan laut dan gelombang tinggi merupakan ancaman nyata yang bisa merobohkan patung-patung itu di masa depan.

Ancaman pemanasan global

Menurut penilaian International Union for Conservation of Nature (IUCN), satu dari empat situs warisan dunia alami sangat terancam oleh perubahan iklim. Jumlah itu didapatkan dari 241 situs warisan dunia alami.

Contohnya adalah terumbu karang Aldarbra Atoll di Samudera Hindia, Belize Barrier Reef di Atlantik, dan Great Barrier Reef di Australia.

Pada 2016 dan 2017, gelombang panas lautan karena pemanasan global telah membunuh setengah karang di Great Barrier Reef dan juga terumbu karang lainnya di seluruh dunia.

Jika perubahan iklim tidak melambat, IUCN memperkirakan banyak situs yang kemungkinan akan rusak dalam waktu dekat. Inilah saat yang tepat wisatawan ikut andil dalam upaya pencegahan pemanasan global yang lebih masif.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/08/191100527/pemanasan-global-ancaman-nyata-bagi-situs-warisan-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke